HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung perihal pertarungan politik menjelang Pilpres 2024 yang menurutnya terlalu banyak drama, yang pada akhirnya berujung pada pertarungan perasaan.

Jokowi mulanya menyebut, bahwa kompetisi dalam demokrasi merupakan hal yang wajar. Namun ia menegaskan, untuk tetap menjunjung tinggi demokrasi berkualitas, yang tidak memecah belah dan saling fitnah.

“Demokrasi yang kita ingin bangun adalah demokrasi yang membangun, yang menghadirkan solusi,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara puncak HUT ke-59 Golkar, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11) seperti dikutip Holopis.com.

Namun, Jokowi mengaku akhir-akhir ini justru melihat terlalu banyak drama dalam dunia politik dalam negeri. Ia pun mengingatkan, bahwa mestinya yang muncul adalah pertarungan gagasan, bukan pertarungan perasaan.

“Kalau yang terjadi pertarungan perasan repot semua kita. Tidak usah saya teruskan, karena nanti kemana-mana,” katanya.

Jokowi berpesan kepada para kandidat yang bertarung di Pilpres 2024 tetap menjaga persatuan. Menurutnya, seluruh pihak yang bertarung merupakan satu kesatuan di dalam keluarga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Setelah berkompetisi bersatu kembali. Rukun kembali. Ini pertarungan anggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsa,” pesannya.

Sebagai informasi, dalam Pilpres 2024 mendatang, terdapat tiga pasangan capres-cawapres. Mereka yamni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sebelumnya, sempat terjadi ketegangan setelah Gibran memutuskan untuk merapat ke kubu Prabowo sebagai bakal cawapres. Padahal Gibran merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP), partai yang lebih dulu mengusung Ganjar-Mahfud sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.