HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil ketua partai Gelora, Fahri Hamzah menceritakan tentang pencalonan Walikota Solo Gibran Rakabumi Raka sebagai calon wakil (cawapres) dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.

Dalam wawancaranya di Youtube, Fahri menjelaskan, jika Gibran dipilih akibat dari perkara tarik menarik di internal partai PDIP.

“Mas Gibran itu sebenarnya akibat dari tarik menarik yang tidak selesai di tingkat elit terutama yang melibatkan PDIP,” kata Fahri Hamzah, seperti dikutip Holopis.com (01/11).

Pria kelahiran Sumbawa itu menceritakan juga koalisi Indonesia Maju pernah mendapatkan kandidat lain untuk mendampingi Prabowo seperti Ketua DPR RI, Puan Maharani yang gagal dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang memilih jalannya sendiri.

“Mbak puan gagal dijadikan wakil prabowo kemudian mas Ganjar juga gagal karena maju sendiri itu jalan terbuka untuk mas Gibran,” ujarnya.

Fahri percaya dengan Prabowo dan Gibran sebagai simbol kolaborasi antar generasi tua dan generasi muda dalam dunia politik untuk saling melengkapi dan menciptakan persatuan untuk membangun bangsa Indonesia.

“Kedua orang ini begitu ideal bagi bangsa indonesia, mereka adalah simbol kolaborasi antar generasi, persatuan yang terjadi dan mereka adalah masa depan kita,” tutupnya.