HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan peta politik dukungan kepada Capres-Cawapres untuk sektor masyarakat berbasis etnis. Dalam catatan surveinya itu, Burhanuddin menyebut bahwa Sunda menjadi basis massa pendukung Prabowo Subianto.

“Raja sunda itu Pak Prabowo Subianto, 52,4% etnik Sunda memilih Pak Prabowo,” kata Burhanuddin dalam rilis surveinya yang dikutip Holopis.com, Senin (30/10).

Persentase Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di etnis Sunda disusul kemudian disusul oleh Anies-Imin dengan 30,1%, lalu di bawahnya ada Ganjar-Mahfud dengan 16,5%.

Selain itu, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga unggul di kelompok etnis Batak dengan persentase 43,0%. Sementara untuk Anies-Imin mendapat 32,7% dan Ganjar-Mahfud mendapat 20,6%.

Kemudian di kalangan etnis Bugis mendapat 32,7%. Walau di Bugis selisih ketiga Capres-Cawapres yang sudah mendaftarkan ke KPU itu perbedaannya tidak cukup signifikan. Ada Ganjar-Mahfud dengan 31,0%, lalu disusul oleh Anies-Imin dengan 30,4%.

Selain dari sisi etnis, pasangan Prabowo-Gibran juga unggul di kalangan pemilih Islam. Yakni 36,7%. Sementara Ganjar-Mahfud ada di 30,4%. Sementara Anies-Imin yang digadang-gadang berasal dari representasi kaum muslimin justru tak cukup banyak, yakni hanya 26,4% saja,.

Lantas bagaimana dengan sektor pemilih berdasarkan usia, survei Indikator menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran dianggap jauh lebih merepresentasikan kaum Gen Z (kurang dari 26 tahun) dan kaum milenial (27 – 42 tahun).

Untuk kalangan Gen Z, Prabowo-Gibran mendapat 37,8%. Lalu untuk kalangan milenial mendapatkan 37,1%. Sementara jika melihat dari KPU, DPT (daftar pemilih tetap) mayoritas berasal dari kalangan Gen Z dan milenial ini, yakni berasal dari kaum milenial dan gen Z sebesar 56,45%.

Sekadar diketahui Sobat Holopis, bahwa survei ini dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada kurun waktu 16-20 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.567 responden di seluruh Indonesia.

Rilis yang disampaikan pada hari Kamis (26/10) lalu tersebut menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error (MoE) 1,97% dan tingkat kepercayaan mencapai 95%.