HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa semua program kerja yang dijalankan bapaknya, yakni Presiden Joko Widodo sudah sangat bagus, dan patut dilanjutkan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri deklarasi Capres-Cawapres yang dilakukan di Indonesia Arena, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat pada hari Rabu (25/10).
“Kita semua meyakini program-program yang sudah berjalan sudah membawa Indonesia ke pintu gerbang kemajuan, tugas kita sekarang melanjutkan dan menyempurnakan,” kata Gibran usai diperkenalkan secara langsung sebagai Cawapres Prabowo Subianto seperti dikutip Holopis.com.
Sebagai representasi anak muda, Gibran menyatakan bahwa ke depan dirinya akan sangat memperhatikan lingkungan santri. Sebab kata dia, santri adalah calon-calon generasi muda yang bisa memberikan dampak besar bagi keberlangsungan bangsa dan negara Indonesia ke depan.
“Hal-hal yang terkait dengan anak-anak muda, generasi milenial, generasi Z dan jangan lupa para santri pasti kita dukung penuh, kita butuh generasi muda yang handal, generasi muda yang tangguh, generasi muda yang memiliki komitmen untuk Indonesia tangguh,” ujarnya.
Di depan para pendukung, simpatisan dan pimpinan partai politik Koalisi Indonesia Maju, Gibran langsung umumkan target program kerja jika nanti dirinya memang terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
“Mohon izin, saya membocorkan beberapa program unggulan,” terang Gibran.
Program pertama disampaikan Gibran adalah memastikan adanya konsep dana abadi bagi pesantren. Hal ini kata Gibran sudah menjadi amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren sehingga dirinya hanya ingin mengimplementasikan dari semua poin yang dimaktubkan di dalam UU tersebut.
“Dana abadi pesantren, dana abadi pesantren ini adalah mandat dari UU 18 tahun 2019,” tegasnya.
Setelah dana abadi pesantren, janji program kerja kedua adalah memberikan kesempatan pembiayaan kepada para anak muda yang ingin mendirikan start-up maupun bisnis lainnya yang berbasis teknologi dan inovasi. Konsep pembiayaannya dalam bentuk kredit keuangan.
“Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada yang namanya kredit mekar, sudah ada yang namanya mikro dan kredit ultra mikro, dan kredit start-up millenial ini untuk bisnis-bisnis para milenial yang berbasis inovasi dan teknologi,” tandasnya.
Program ketiga yang dijanjikan Gibran adalah melanjutkan konsep kartu-kartu yang dijalankan bapaknya selama 10 tahun menjadi Presiden RI. Program baru Gibran adalah Kartu Indonesia Sehat untuk kaum lanjut usia (lansia).
“Sekarang sudah ada KIS, kartu Indonesia pintar, sudah ada PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS lansia,” paparnya.
Lalu untuk program keempat masih seputar kartu-kartu. Kali ini targetnya untuk mencegah stunting. Ia ingin kartu tersebut bisa digunakan untuk memastikan nutrisi dan kebutuhan tumbuh kembang anak-anak Indonesia terpenuhi dengan baik.
“Ada satu lagi, biarkan istri saya yang bawa, karena ini berhubungan dengan ibu dan anak, yakni Kartu Anak Sehat untuk pencegahan stunting,” sambung Gibran.
Dan yang kelima disampaikan Gibran adalah memastikan program hilirisasi bakal diperluas dan dimasifkan. “Lalu tak lupa hilirisasi untuk industri, untuk komoditas pertanian dan perikanan, ini wajib,” tegasnya.
Terakhir yakni program keenam yang dipamerkan Gibran adalah soal keberlangsungan industri hijau. Sebab menurutnya, konsep ini adalah sesuatu yang konkret untuk menuntut Indonesia menjadi Indonesia Emas 2045 mendatang.
“Dan juga ekonomi dan energi hijau untuk keberlanjutan,” tukas Gibran.
Semua program yang disampaikan Gibran adalah bagian dari keberlanjutan program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan penyempurnaan yang ia pahami.
“Saya yakin keberlanjutan adalah modal kita untuk melompat lebih jauh menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.