HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pembalap AlphaTauri, Liam Lawson merasa kecewa dengan penampilannya di sirkuit setelah selesai pertandingan Formula 1 (F1) musim 2023 di sirkuit Lusail, Doha, Qatar pada Senin (9/10).
Pembalap asal Selandia Baru itu mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal finish 10 besar dengan rekan setimnya yakni Yuki Tsunoda. Liam juga mengungkit kembali pertandingan sebelumnya jauh lebih baik daripada pertandingan pekan ini.
“Sampai akhir pekan ini, semuanya benar-benar bagus, sungguh memalukan untuk mundur setelah balapan seperti itu,” kata Liam Lawson, seperti dikutip Holopis.com, Kamis (12/10).
Pria dengan tinggi 174 cm itu memaparkan jika mobilnya ada masalah stabilitas, sehingga membuat dirinya merasa kesulitan dalam mengendalikan mobilnya saat kecepatan tinggi, terutama saat ingin bermanuver saat kelokan tajam.
“Kami juga menangani beberapa masalah. Ini adalah sesuatu yang harus kami perhatikan lebih dalam untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tuturnya.
“Tapi masalahnya adalah masalah stabilitas, upaya untuk mengelola bagian belakang. Saat balapan panas seperti itu membuatnya semakin sulit, jadi sulit,” lanjutnya.
Lawson mengakui sulit menaklukkan GP series Doha, sehingga dia terpaksa harus bekerja lembur untuk latihan beradaptasi lintasan demi menyesuaikan kecepatan pada bobot mobil bermesin tipe Honda RBPT tersebut.
“Selalu lebih sulit ketika Anda kesulitan dengan mobil dan pada dasarnya Anda harus bekerja lembur untuk mencoba dan mendapatkan kecepatan, jadi itu sangat, sangat sulit,” tutupnya.