HOLOPIS.COM, JATIM – Pihak kepolisian resmi menetapkan anak anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur sebagai tersangka penganiayaan Dini Sera Afrianti atau Andini hingga tewas.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pasma Royce menyatakan, pihaknya menemukan cukup bukti penganiayaan yang dilakukan anak anggota DPR itu sampai menyebabkan korban yang diketahui merupakan janda anak satu itu meninggal dunia.

“Dengan fakta-fakta penyidikan dan didukung dengan barang bukti maka kami telah menetapkan status saksi GR laki-laki 31 tahun, tinggal di Pakuwon City dari saksi kami tingkatkan menjadi tersangka,” kata Pasma dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/10).

Pasma pun menjelaskan bahwa awalnya pelaku dan korban sempat memenuhi undangan rekan-rekan pelaku ke Blackhole KTV di Mal Lenmarc. Pelaku bersama rekan dan kekasihnya itu pun kemudian memasuki ruangan nomor 7 dan mulai menenggak minuman keras.

Setelah beberapa jam berada di ruangan tersebut, Ronald dan Dini memutuskan untuk pulang. Saat keluar dari ruangan, saksi dari pihak keamanan Blackhole KTV meyaksikan keributan antara pelaku dengan korban.

“Pukul 00.10 WIB korban DSA dan saksi GR (Gregorius Ronald) disaksikan security Blackhole pulang lewat lift dan ada percekcokan dan penendangan ke arah kaki korban DSA. Korban DSA terjatuh sampai posisi duduk,” ungkapnya.

Dalam keadaan mabuk, pelaku kemudian melanjutkan penganiayaan dengan memukul kepala korban menggunakan sebuah botol tequila. Tak puas dengan penganiayaan itu, pelaku kemudian melanjutkan penganiayaan hingga menyeret korban dari mobil.

“DSA (korban) keluar lift sambil main handphone di depan mobil Innova abu-abu metalik milik saksi GR (tersangka) kemudian korban DSA terduduk sandar duduk sisi sebelah kiri. Posisi GR (tersangka) masuk mobil dijalankan (lalu) saksi GR parkir kanan, padahal posisi korban duduk di sebelah kiri sehingga korban terlindas sehingga terseret kurang lebih 5 meter,” bebernya.

Melihat hal tersebut, pihak keamanan kemudian baru mendatangi pelaku. Namun, mereka pun tidak berbuat banyak ketika pelaku kemudian turun dan mengangkat tubuh korban ke dalam mobil dan dibawa ke apartemen.