HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah bahwa ada pergerakan pasukan dalam skala besar khusus ke Pulau Rempang.
Yudo pun berdalih bahwa pasukan yang ada di Pulau Rempang saat ini sebatas pasukan kewilayahan yang ada di sekitar daerah tersebut.
“Saya kan nggak kerahkan pasukan. Pasukan TNI kan nggak ada, saya kan nggak kerahkan pasukan, pasukan yang ada itu kan pasukan di wilayah,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (20/9).
Untuk pasukan TNI yang ada saat ini menurut Yudo justru hanya berasal dari (Komando Resor Militer), Lantamal (Pangkalan utama TNI AL), serta Kodim (Komando Distrik Militer).
“Jadi nggak ada saya kerahkan pasukan,” imbuhnya.
Keberadaan pasukan tersebut juga diklaim Yudo tidak dengan senjata lengkap. Pasalnya, keberadaan TNI di Pulau Rempang demi memberikan pengamanan kepada masyarakat.
“Kita kerahkan Puspom TNI untuk mengawasi itu sehingga saya berharap semoga tidak ada pasukan TNI yang arogan untuk itu,” ucap Yudo.
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu kemudian meminta masyarakat tak khawatir atas keberadaan prajurit TNI saat ini.
“Nggak usah merasa takut. Justru gunakan TNI-Polri, Satpol PP dan untuk berkomunikasi. Tanyalah mungkin sebagai sarana berkomunikasi, untuk memberikan penyuluhan tentang yang ada di situ,” pintanya.
Yudo kemudian mengakui bahwa keberadaan aparat TNI di tempat tersebut juga mengamankan lokasi proyek yang sedianya akan dikerjakan oleh anak usaha dari Arta Graha Grup milik Tommy Winata.
“Kita di situ menjaga keamanan, lebih menjaga keamanan supaya situasinya kondusif. Saya yakin semua masyarakat berharap situasi kondusif. Kan kemarin menteri-menteri juga sudah pada rapat untuk menyelesaikan itu,” tuturnya.