HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menduga bahwa duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam bursa Pilpres 2024 akan menjadikan mereka satu paket, di mana kelompok pengusung berdirinya Negara Khilafah di Indonesia akan satu rumah dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Saya kira ini bisa jadi satu paket hemat, di mana sebagian kelompok Nahdliyyin yang anti khilafah terpaksa berdamai dan bekerja sama karena duet Anies-Imin,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Senin (18/9).
Jika demikian, tentu sebagai orang yang sangat anti terhadap Khilafah, Habib Syakur memastikan akan memilih calon Presiden yang tidak ditunggangi oleh kelompok agen Khilafah tersebut.
“Saya orang yang cinta NKRI, saya tidak mau NKRI dan Pancasila dibombardir oleh kelompok Khilafah dan kaum ikhwanul muslimin itu. Sebab, Indonesia harus tetap eksis, jangan sampai diubah menjadi negara khilafah,” ujarnya.
Bagi Habib Syakur, PKB sangat berani berisiko untuk menjadi kelompok yang ditentang oleh banyak kaum Nahdliyyin sendiri. Sekalipun, banyak dari kader dari simpatisan PKB berasal dari ormas Islam tersebut.
“Risiko pilihan politik yang diambil PKB dan Cak Imin. Ya jangan alergi kalau dianggap satu server dengan pengasong Khilafah, mereka secara sadar mengambil posisi itu dengan sukarela dan suka cita,” tegasnya.