HOLOPIS.COM, JAKARTA – Human Immunodeficiency virus atau yang lebih dikenal HIV, merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Serangan virus ini bisa berakibat fatal bila tidak diobati, dan dapat menular dalam keadaan tertentu.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara penularannya agar kemudian mudah mencegah penularan penyakit tersebut.
HIV tidak menular melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, ataupun gigitan nyamuk. Agar mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com melalui situs resmi Alodokter, Senin (14/8).
Berbagai Cara Penularan HIV
1. Hubungan Seks
Perlu diketahui, penularan virus HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik melalui vagina, anal, ataupun seks oral. Tak hanya itu, seseorang yang suka bergonta ganti pasangan seksual juga dapat lebih berisiko terkena HIV.
2. Kehamilan, Persalinan, atau Menyusui
Bila seorang ibu dengan penyakit HIV mengandung atau menyusui, hal ini berisiko tinggi untuk menularkan HIV kepada bayinya. Oleh karena itu, jangan pernah ragu berkonsultasi dengan dokter bila anda adalah penderita HIV yang sedang dalam kondisi hamil, hal ini dilakukan agar resiko penularan HIV pada bayi dapat ditekan.
3. Penggunaan Jarum Suntik
Cara penularan HIV lainnya yaitu melalui penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi HIV. Perlu diketahui, berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas dapat membuat seseorang berisiko tertular penyakit, termasuk HIV.
Dalam beberapa kasus, penularan HIV dapat terjadi melalui transfusi darah. Namun, hal ini semakin jarang terjadi lantaran adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk mendonor darah, organ, atau jaringan tubuh. Sehingga dengan pengujian yang layak, penerimanya memiliki risiko yang rendah untuk terinfeksi HIV.