HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dengan tegas Aleksandar Vucic, Presiden Serbia menolak adanya rancangan undang-undang (RUU) pernikahan sesama jenis di negaranya.
Vucic bahkan mengatakan tidak akan menandatangani, serta mengesahkan RUU itu meskipun parlemen Serbia meloloskannya.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh Holopis.com melalui berbagai sumber, Senin (14/8). Presiden Serbia Vucic, juga mengaku bahwa dirinya tidak akan menandatangani dokumen apapun mengenai jenis kelamin selain laki-laki dan perempuan.
“Saya tidak akan menandatangani dokumen yang mengakui jenis kelamin apa pun selain laki-laki dan perempuan atau fluiditas gender, ketika seseorang mengatakan mereka merasa laki-laki atau perempuan pada waktu yang berbeda,” kata Vucic dalam siaran TV Serbia, Minggu (13/8) kemarin.
Selain itu, Vucic mengaku bahwa dirinya meminta Perdana Menteri Serbia Ana Bernabiq agar tidak menandatangani RUU pernikahan sesama jenis. Ia bahkan menegaskan bahwa, selama masa jabatannya, gender non-biner dan pernikahan sesama jenis tidak akan pernah dilegalisasi.
“Selama saya menjadi presiden, hal ini (pernikahan sesama jenis dan legalisasi gender non-biner) akan tetap dilarang,” ujarnya.
Perlu diketahui, Bernabiq merupakan perdana menteri perempuan pertama Serbia yang menjabat sejak 2017. Tak hanya itu, ia juga menjadi perdana menteri perempuan yang secara terbuka menyatakan penyuka sesama jenis.
Bernabiq, sempat menyampaikan bahwa ia tidak akan pernah menyebarkan pandangan komunitas LGBTQ bertentangan dengan tradisi serta nilai masyarakat Serbia. Meski begitu, dalam pernyataan terbaru Presiden Serbia yang menekan bahwa negaranya melarang pernikahan sesama jenis.
Vucic tetap mengaku, bahwa ia tidak terganggu ataupun terusik bila ada warga di negaranya bergabung dengan komunitas LGBTQ.