Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum KASBI Sunarno mengatakan, RUU Cipta Kerja dan RUU TNI merupakan dua rancangan undang-undang yang telah menjadi polemik di masyarakat.

Menurut Sunarno, ada korelasi dari kedua RUU tersebut dimana sama-sama berpotensi untuk melanggengkan sistem otoriter di Indonesia.

Kedua RUU ini sama-sama didorong oleh kepentingan oligarki, yang memang pada dasarnya keamanan kawasan pabrik dipegang oleh anggota TNI.

“RUU Cipta Kerja dianggap akan melanggengkan sistem oligarki di Indonesia, sedangkan RUU TNI dianggap akan mengintervensi kehidupan sipil,” ujarnya dalam acara diskusi berjudul ‘RUU TNI Kajian Kritis Dalam Konteks Gerakan Sosial Buruh Dan Demokrasi’, Jumat (21/7) seperti dikutip Holopis.com.

Kemudian, RUU tersebut sama-sama berpotensi untuk mengintervensi kehidupan sipil. RUU Cipta Kerja akan memberikan ruang bagi perusahaan untuk melakukan eksploitasi terhadap pekerja.

Sedangkan RUU TNI akan memberikan kewenangan bagi TNI untuk melakukan tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang dianggap mengganggu keamanan Negara.

“Kedua RUU tersebut, sama-sama berpotensi untuk melanggengkan sistem otoriter di Indonesia,” katanya.

Korelasi lainnya menurut Sunarno, yakni RUU Cipta Kerja akan melemahkan peran negara dalam melindungi hak-hak pekerja.Ssedangkan RUU TNI akan memperkuat peran militer dalam kehidupan sipil.

“Kedua RUU tersebut tidak sesuai dengan semangat demokrasi dan hak asasi manusia,” pungkasnya.