HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus TPPO jadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang ditindaklanjuti oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Listyo mengatakan, pihaknya serius dalam penanganan TPPO dengan melakuka pemberantasan dari hulu ke hilir.
“Terhadap kejahatan transnasional, Polri melakukan pemberantasan dari hulu ke hilir seperti membentuk Satgas TPPO untuk memberantas kejahatan perdagangan orang,” ujarnya saat perayaan puncak Hari Bhayangkara ke-77 di GBK yang dikutip Holopis.com, Minggu (2/7).
Dalam pemaparannya, Sigit mengungkapkan sudah ada 600 lebih yang ditetapkan sebagi tersangka TPPO. Sementara itu, korban yang berhasil diselamatkan mencapai 1.800 orang.
“Dengan hasil seperti ini 642 orang tersangka dan penyelamatan 1.826 korban baik di dalam maupun luar negeri,” kata dia.
Selanjutnya, Kapolri mengatakan akan membentuk direktorat baru yang khusus menangani kasus TPPO. Direktorat ini juga akan menangani perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
“Ke depan, Polri akan membentuk struktur direktorat perlindungan perempuan dan anak serta pemberantasan perdagangan orang di tingkat Bareskrim, polda jajaran sesuai arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” ungkapnya.