HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tak hanya anjing, rabies juga dapat terjadi pada kucing. Meski sering disebut penyakit anjing gila, nyatanya rabies tidak hanya menyerang anjing saja. Penyakit mematikan ini juga dapat menyerang berbagai jenis hewan mamalia, termasuk kucing. Biasanya, kucing dapat tertular melalui gigitan hewan liar yang terinfeksi seperti rakun, sigung, kelelawar, anjing, atau rubah.

Penyebab rabies sendiri yaitu, virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat atau otak sehingga berakibat fatal bagi hewan maupun orang yang terinfeksi. Adapun penyakit yang satu ini juga tergolong berbahaya karena belum dapat disembuhkan, bila anda cat lovers penting untuk mengetahui apa saja gejala rabies pada kucing agar tetap waspada. Simak penjelasannya seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Selasa (27/6).

1. Perubahan Perilaku

Bila kucing anda menunjukkan perilaku yang ekstrim dan mendadak hal ini patut diwaspadai karena dapat menjadi salah satu ciri kucing rabies. Misalnya, kucing yang biasanya pendiam menjadi sangat bersemangat dan gelisah atau yang biasanya periang tiba-tiba menjadi lemas dan penyendiri. Selain itu, hilangnya nafsu makan secara tiba-tiba dan perubahan sikap kucing ke manusia, seperti agresif dan tidak ingin berinteraksi dengan orang lain juga gejala rabies pada kucing yang patut diwaspadai.

2. Gangguan Saraf

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, rabies menyerang otak dan sistem saraf sehingga menimbulkan gejala yang berkaitan dengan gangguan tersebut. Umumnya, kucing rabies akan menunjukkan gejala berupa tidak tahan suara bising, menjauhi cahaya terang, kejang, pingsan, kesulitan berjalan, atau sulit bergerak. Gangguan pada saraf dan otak kucing ini juga menyebabkan mereka tidak dapat mengenali manusia di sekitar, alhasil perilaku mereka tidak dapat dikontrol. Bila sudah menyerang otak kucing, rabies akan menyebabkan kucing kucing tersebut suka menggigit atau mencakar.

3. Air Liur Berlebih

Selanjutnya, gejala yang muncul pada kucing rabies yaitu meneteskan banyak air liur dari mulut. Hal karena, terjadi kelumpuhan otot-otot tenggorokan dan rahang akibat kerusakan pada saraf dan otak.

Untuk mencegah penularan rabies pada kucing anda, berikan vaksin rabies sejak kucing berusia 8 minggu. Vaksinasi rabies dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali, guna melindungi kucing dari infeksi virus penyebab rabies.