HOLOPIS.COM, JAKARTA – Meski gelaran pemilihan presiden berlangsung masih tahun depan, tiga nama bakal calon presiden sudah menghiasi ruang publik hingga sosial media. Namun, situasi itu masih terlihat dinamis, karena lobi-lobi politik di tingkatan elit masih terus berlangsung.

Menurut Ketua Umum Jaringan Merah Putih 08, Poltak Agustinus Sinaga, konstelasi politik bisa saja berubah, sehingga nama-nama bakal calon presiden yang bermunculan bisa saja berubah.

“Situasi ini berpeluang mengubah konstelasi politik, misal apakah Pak Anis Baswedan akan tetap diusung oleh Nasdem, Demokrat dan PKS, sementara ada pertemuan yang sedang digagas oleh PDIP dengan AHY begitu juga dengan Surya Paloh,” ujar Poltak di Jakarta seperti dikutip Holopis.com, Jumat (16/6).

“Begitu juga dengan nasib Ganjar Pranowo yang sudah sempat dideklarasikan sebagai capres dari PDI-P, apakah Ganjar yang akan didaftarkan sebagai capres ke KPU nanti, atau jangan-jangan jadi cawapres atau akan ada perubahan,” sambung Poltak.

Meski demikian, lanjut eks Ketua PBHI Jakarta ini, rumor politik tersebut masih menjadi tontonan yang menarik untuk didiskusikan dan perbincangan khalayak luas. Jaringan Merah Putih 08 menilai hal tersebut wajar dalam kontestasi demokrasi.

“Masyarakat tidak perlu bingung melihat situasi ini, kita tinggal melihat saja, sampai hari ini baru tiga calon yang menyatakan akan maju yaitu Pak Ganjar, Pak Prabowo, dan Pak Anis,” tutur Poltak yang juga bekas aktivis Forum Kota (Forkot) ini.

“Kita bisa melihat kualitas, kapasitas dan integritas dari ketiga calon tersebut. Juga kita bisa lihat calon mana yang paling siap dari ketiga nama tersebut untuk berkompetisi, dan untuk membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Bagi kami hal itu terlihat jelas ada dalam sosok Prabowo Subianto, jadi tidak usah ragu. Mari kita dukung dan menangkan,” tandas Poltak.