HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek “Uki” Prayudi menertawakan profesor sosiologi sekaligus bekas rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Musni Umar.
Pasalnya, Musni Umar menyebutkan bahwa salah satu cara memakzulkan Jokowi dari jabatannya sebagai Presiden adalah melalui pemilu.
Menurut Uki, pemberhentian Presiden lewat jalur pemilu tak bisa disebut sebagai langkah pemakzulan.
“Terkhusus nomor 3, dimakzulkan melalui Pemilu itu bukan dimakzulkan dong namanya 😄. Itu namanya ya simply tidak terpilih,” kata Uki dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/6).
Sebelumnya, Musni Umar menyampaikan 3 (tiga) usulan bagaimana caranya agar Jokowi bisa dimakzulkan atau dilengserkan dari jabatannya sebagai Presiden. Ia menyebut bahwa salah satu langkahnya adalah dengan melakukan upaya parlemen.
“Saya kemukakan 3 cara memakzulkan Presiden. 1) Melalui Parlemen,” ucap Musni Umar dalam webinar dengan tema “Presiden Jokowi Layak Dimakzulkan” yang diselenggarakan oleh UI Watch dan IRESS.
Jalur parlemen ini adalah dengan kesadaran anggota DPR RI untuk membuat hak angket dan mendakwakan Presiden telah melanggar konstitusi dan diusulkan untuk dimakzulkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Cara kedua menurut Musni Umar adalah dengan melakukan dorongan masyarakat ke DPR untuk memaksa agar Presiden Jokowi dilengserkan, yakni gerakan massa yang super besar seperti halnya yang terjadi di tahun 1998 dahulu.
“2) Extra parlementer karena terjadi social unrest atau kerusuhan sosial akibat people power,” ujarnya.
Dan yang terakhir menurut dia adalah dengan melalui jalur pemilu. Pemakzulan Jokowi bisa dilakukan dengan cara tidak memilih Jokowi atau orang-orang yang menjadi bagian dari pemerintahan saat ini.
“3) Melalui Pemilu yang demokratis, jujur dan adil,” sambungnya.