HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny Kabur Harman merasa bahwa pemerintah telah melakukan upaya curang terhadap koalisi Perubahan untuk Persatuan.
“Kecurangan Pemilu oleh penguasa sekarang makin kasar dilakukan untuk mematikan langkah koalisi pro perubahan,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (7/6).
Alasan pertama, ia menilai bahwa upaya perubahan sistem pemilihan legislatif dengan dari proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup melalui jalur putusan Mahkamah Konstitusi (MK) adalah bukti awal.
“Di antaranya dengan mengubah sistem Pemilu di tengah jalan,” ujarnya.
Kemudian, langkah lainnya adalah pelemahan partai politik. Hal ini juga untuk menyinggung upaya Moeldoko yang mencoba merebut kekuasaan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui peninjauan kembali (PK) yang tengah dilayangkan ke Mahkamah Agung (MA).
“Selain dengan memperlemah parpol-parpol koalisi yang dengan tegas dan lantang menyuarakan perubahan dengan mengusung mantan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai Capresnya,” ujarnya.
Benny pun menyatakan, upaya Koalisi Perubahan untuk Persatuan adalah untuk merebut kekuasaan dari tangan Joko Widodo saat ini.
Namun ia merasa upayanya itu saat ini coba dihadang oleh pihak-pihak tertentu, termasuk pemerintah dengan klaim cawe-cawenya Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024, dengan melemahkan langkah-langkah koalisi yang diisi oleh Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
“Merebut kekuasaan itu kan sah saja di negeri demokrasi, namun jangan lah mematikan penantang utamanya apalagi atas nama menjaga kepentingan bangsa dan negara,” pungkasnya.