Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Hikam Nilai Ketidakpercayaan Jadi Hambatan Penanggulangan Covid-19

HOLOPIS.COM – Akademisi dari President University, Muhammad AS Hikam menilai, bahwa salah satu hambatan yang cukup serius bagi pemerintah dalam melakukan penanggulangan pandemi Covid-19, adalah adanya sekelompok masyarakat yang masih tidak percaya dengan adanya virus korona.

“Bukan hanya soal perlu tidaknya PPKM, vaksinasi, 3M dan atau 3T saja yang mesti dihadapi oleh Pemerintah dan bangsa Indonesia yang kini berperang melawan pandemi Covid-19. Tetapi juga masalah yang lebih fundamental, yakni ketidakpercayaan tentang adanya virus tersebut,” kata Hikam dalam keterangannya yang diterima wartawan, Selasa (3/8).

Namun yang paling disayangkannya adalah, ketika ketidakpercayaan ini hanya didasari oleh pemahaman komunal berbasis sektor agama tertentu. Jika persoalannya itu, ilmu pengetahuan berbasis saintifik pun akan sulit menyadarkan mereka betapa bahaya virus Covid-19 ini ketika sudah menginfeksi.

“Tentu saja jawaban saintifik dan empiris belum tentu mampu mengatasinya. Kasus pemimpin dan jemaat dari 23 Gereja di distrik Kwamki Narama, Papua yang membakar masker dan botol vaksin ramai-ramai adalah contoh manivestasi dan ekspressi ketidakpercayaan mereka terhadap eksistensi virus Covid-19,” jelasnya.

Dalam menyikapi fenomena faktual ini, Hikam yang juga merupakan pengamat politik senior sekaligus Menteri Negara bidang Riset dan Teknologi (Menristek) era almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menyampaikan sarannya.

Menurutnya, untuk mengatasi masyarakat semacam itu tidak boleh tekstual apalagi sampai melakukan pendekatan pemaksaan dengan dasar penegakan hukum. Akan tetapi harus ada pendekatan yang lebih halus, arif dan bijaksana, sehingga mereka bisa memahami dengan baik apa sebenarnya kondisi yang saat ini tengah terjadi.

“Perlu pendekatan-pendekatan lunak (soft approach) untuk memberikan pemahaman kalau mungkin bahkan edukasi, bahwa Covid-19 benar-benar ada dan telah, sedang, serta masih akan menjadi ancaman kehidupan manusia, termasuk mereka sendiri,” tuturnya.

Perlu diketahui, bahwa beredar video amatir puluhan pendeta dan jemaat dari 23 gereja yang ada di Papua menyatakan diri tidak percaya akan adanya pandemi Covid-19 dan vaksin Corona.

Karena hal itu, sejumlah tokoh agama dan jemaat melakukan aksi bakar masker di halaman Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Samaria, Distrik Kwamki Narama, Mimika, papua, Minggu (1/8).

Video pembakaran masker tersebut pun menjadi viral di media sosial dan ramai jadi perbincangan warganet.

Berikut adalah video viral para pendeta di Papua yang bakar masker dan botol vaksin Covid-19.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tawuran di Bekasi Tewaskan Seorang Remaja

HOLOPIS.COM, BEKASI - Seorang remaja berinisial  WS tewas terkena...

KPK Dalami Penempatan Dana Taspen ke Sejumlah Sekuritas

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap penempatan...

Rugi Puluhan Juta Rupiah, Pengusaha Karawang Lapor Proyek Fiktif ke Polres

Ferry Dharmawan, seorang pengusaha asal Karawang, melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh pria berinisial EA ke Polres Karawang. Dugaan tersebut terkait proyek fiktif yang menyebabkan kerugian materiil bagi Ferry, setelah ia menyerahkan uang puluhan juta rupiah.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
[adrotate banner="1"]

Berita Terbaru