Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Mimpi Greysia Polii 20 Tahun Lalu Berhasil Terwujud di Olimpiade Tokyo, Sejarah Pun Tercipta

HOLOPIS.COM – Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengalahkan wakil China unggulan kedua Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8).

Medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dan juga menjadi medali emas pertama dari sektor ganda putri sepanjang pagelaran Olimpiade.

Bagi Greysia, raihan ini adalah jawaban dari mimpinya selama ini. Greysia yang ingin membuat sejarah di sektor ganda putri akhirnya mewujudkan mimpi tersebut di kali ketiga keikutsertaannya di Olimpiade.

“20 tahun yang lalu ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri dan saya bersabar. Saya tahu saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulutangkis dan saya memiliki keyakinan pada bahwa saya ingin membuat sejarah di bidang ini,” ungkap Greysia seperti dilansir dari badmintonindonesia.org, Selasa (3/8).

“Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan di hati saya bahwa saya memilih ini. Ketika orang berkata: ‘Anda tidak akan berhasil, Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri.’ Tentu saja China dan Korea kuat di lapangan. Lalu kita semua tahu apa yang terjadi di London 2012, saya bangkit di Rio 2016 tapi belum juga berhasil mendapat medali,”

“Tapi saya tetap sabar dan berkomitmen. Dibutuhkan komitmen untuk meraih mimpi dan emas. Dan di sinilah kami sekarang. Keluarga saya juga untuk tidak menyerah, jangan berhenti,” tutur Greys.

Torehan sejarah dari Greys/Apri ini juga melanjutkan tradisi emas Olimpiade dari bulutangkis untuk Merah-Putih.

“Peraih medali emas Olimpiade, kedengarannya brilian” ucap Greys sambil tertawa.

“Saya kehabisan kata. Kami di sini dan kami mendapat medali emas dan ini rasanya, sesuatu yang tidak bisa diungkapan dengan kata-kata. Ini sangat berarti bagi kami. Saya berterima kasih kepada partner saya Apriyani bahwa dia mau berjuang bersama saya, mau berlari bersama dan saya sangat menghargainya,” lanjut Greys.

Senada dengan Greys, Apriyani juga masih tidak percaya dengan apa yang telah ia raih.

“Saya tidak percaya ini yang telah saya raih. Saya benar-benar tidak menyangka akan sampai sejauh ini karena yang saya pikirkan hanyalah bagaimana melewati semua tantangan yang saya hadapi. Bagaimana saya bisa membalikkan keadaan dan bangkit kembali?” ujar Apri.

“Dan saya benar-benar memaksakan diri untuk datang sejauh ini dan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Tuhan dan Kak Ge (Greysia). Juga terima kasih berkat doa dari keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia kamj bisa meraih medali emas. Saya sangat senang dan bahagia,” ucap Apri.

 

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Meski Lolos ke Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Ngaku Masih Harus Perbaiki Permainan

Pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin berhasil lolos ke semifinal China Open 2024. Meski menang straight game atas wakil Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, namun Fikri/Daniel belum lah puas dan masih perlu ada yang harus diperbaiki cara bermainnya.

Arsenal Memang Gak Kebobolan, Tapi Pengennya sih Menang

Arsenal harus puas mendapatkan hasil imbang kontra Atalanta dengan skor 0-0. Bintang The Gunners Declan Rice pun merasa tidak puas dengan hasil tersebut meski gawang timnya mencatatkan clean sheet.

Kartu Merah Bikin Permainan Barcelona Berantakan!

Barcelona harus bermain dengan 10 pemain ketika berhadapan dengan AS Monaco, laga pun berkesudahan 1-2 untuk kemenangan tim tuan rumah. Manajer Blaugrana Hansi Flick menilai bahwa insiden kartu merah yang diterima Eric Garcia membuat rencana permainan berubah total.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru