Jumat, 27 Desember 2024
Marry Christmas 2024

SBY Kena Senggol Anas soal Perubahan Sistem Pemilu Bikin ‘Chaos’

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mendebat pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY terkait sistem Pemilu.

Dia mengingatkan mantan atasannya itu untuk tidak bicara chaos terkait di tengah isu penggantian sistem Pemilu.

“Jadi lebih baik Pak SBY tidak bicara ‘chaos’ terkait dengan pergantian sistem Pemilu di tengah jalan,” kata Anas melalui akun Twitter pribadinya @anasurbaningrum, Minggu (28/5) yang dikutip Holopis.com.

Adapun pernyataan Anas tersebut mengarah pada pernyataan SBY yang khawatir akan terjadinya chaos ketika Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan gugatan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup.

Dalam utasan di cuitan-nya, Anas menceritakan momen Pemilu tahun 2009 lalu, dimana terjadi juga pergantian sistem pemilu di tengah jalan.

“Tidak mungkin beliau (SBY) lupa atas peristiwa pemilu 2009 tersebut yg alhamdulillah tidak terjadi ‘chaos’, melainkan baik-baik saja,” terang Anas.

Oleh karena itu, Anas meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut untuk tidak bicara chaos terkait putusan MK tentang sistem Pemilu yang sampai kini belum diketok palu. Karena menurutnya, hal itu hanya akan membuat kecemasan dan kegaduhan publik.

“Tidak elok bikin kecemasan dan kegaduhan. Cukuplah bicara dalam konteks setuju atau tidak. Itu perihal perbedaan pendapat yang biasa saja,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan Holopis.com sebelumnya, SBY ikut berkomentar terkait informasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang disebut Denny Indrayana akan mengabulkan sistem Pemilu proposional tertutup.

Menurut SBY, perubahan sistem Pemilu di tengah jalan akan menimbulkan chaos politik, karena tak hanya berdampak pada partai politik, tetapi juga lembaga penyelenggara Pemilu.

“Ingat, DCS (Daftar Caleg Sementara) baru saja diserahkan kepada KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan ‘chaos’ politik,” tutur SBY, Minggu (28/5).

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral