HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum DPP Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi mengatakan, bahwa agenda Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) adalah sebuah agenda penggalangan suara rakyat untuk menentukan siapa sosok Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pilihan mereka di periode kepemimpinan nasional selanjutnya.

Bahkan penanggung jawab event Musra Indonesia tersebut mengatakan, bahwa rentetan kegiatan yang dilakukannya juga berdasarkan amanat Presiden Joko Widodo agar mereka mendengarkan suara rakyat.

“Ini adalah perintah Joko Widodo bahwa kita harus mendengarkan suara rakyat, harus ada hikmat dan kebijaksanaan,” kata Budi Arie dalam pidatonya di acara puncak Musra Indonesia di Istora Senayan, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Minggu (14/5).

Ia juga mengatakan bahwa Musra tersebut juga bagian dari mengejawantahkan bhineka tunggal ika. Dimana suara rakyat yang dijaring tidak hanya berasal dari satu suku, etnis dan agama tertentu saja, melainkan multi genre.

Oleh sebab itu, Musra Indonesia diselenggarakan di hampir semua wilayah di Indonesia. Sehingga suara rakyat yang berbeda-beda latar belakang itu lebih banyak terserap.

“Kita sadar kita ini berbeda, tapi kita harus bersatu, karena itulah Musyawarah cari ciri khas bangsa Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi Arie juga mengatakan bahwa suara rakyat adalah kunci bagaimana Indonesia bisa terbangun dan berjalan dengan baik. Karena nilai demokrasi yang dijalankan di Indonesia adalah berasal dari suara rakyat yang sah.

“Musra adalah momentum partisipasi rakyat, karena tanpa rakyat demokrasi tidak ada apa apanya. Cara terbaik mencintai negara dan Indonesia, adalah dengan mencintai rakyatnya,” tandasnya.

Terkakhir, Budi Arie Setiadi mengatakan, bahwa nama-nama tokoh Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang muncul dan menjadi rekomendasi Musra Indonesia akan menjadi pilihan terbaik Presiden Joko Widodo untuk menentukan pilihannya, sehingga nama Capres Cawapres tersebut akan didukung oleh para relawan setianya.

“Oleh karena itu, hari ini rakyat menunggu komando pak Jokowi,” tegasnya.