HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja secara profesional, berintegritas, transparan dan akuntabel.
“KPK harus menjalankan tugasnya secara akuntabel, transparan dan profesional,” kata Sugeng dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/5).
Hal ini disampaikan Sugeng untuk memberikan kritikan kepada lembaga antirasuah itu dalam penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Yang mana kata Sugeng, adalah kasus WC Sultan yang menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) Kabupaten Bekasi sebesar Rp98 miliar.
Terlebih kata dia, kasus tersebut sudah mengendap dan tak ada kabar sejak proses penyelidikannya dimulai pada bulan Januari 2021 lalu.
“Sudah diselidiki, hingga saat ini tidak terdengar perkembangan perkara tersebut,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Sugeng yang juga seorang praktisi hukum tersebut meminta agar KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri bisa segera menuntaskan kasus tersebut, sekaligus sebagai upaya para pimpinan KPK mengembalikan citra baik lembaga antirasuah Indonesia itu.
“Harus disampaikan kepada publik proses penyelidikan yang sudah mengendap 2 tahun ini, agar kepercayaan masyarakat pada KPK tumbuh seperti awal-awal KPK berdiri,” tegasnya.
Sebelumnya perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pernah menyatakan, bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan ratusan toilet di sejumlah institusi pendidikan di Kabupaten Bekasi.
Alexander Marwata mengatakan, tim KPK sudah memintai keterangan sejumlah pihak terkait dengan pengusutan kasus tersebut. “Betul, itu ada laporan masyarakat seperti yang disampaikan ke kami dan kami sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk dilakukan verifikasi, klarifikasi, terhadap para pihak yang diduga mengetahui,” ujar Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/10/2021).