HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal sempat menegaskan kepada publik bahwa pihaknya tidak akan sudi berkoalisi dengan partai politik pendukung Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja.
“Tidak akan kita berkoalisi dengan partai politik manapun (pendukung omnibus law UU Cipta Kerja -red),” kata Iqbal dalam konferensi persnya di Istora Senayan, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Senin (1/5).
Hal ini sebagai penegasan mengapa sampai dengan saat itu, dirinya tak menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai sosok bakal Calon Presiden yang akan diusung partainya.
“Tentang Pak Ganjar nomor 1 di Rakernas, betul, tapi belum diputuskan Pak Ganjar Pranowo,” tegasnya.
Belum sampai 1×24 jam, mendadak Said Iqbal bersama dengan Andi Gani Nena Wea merapat ke Wisma Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang ada di Jl. Prapanca II No. 8, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Iqbal bersama dengan Andi Gani tiba 16:55 WIB. Artinya, tepat setelah keduanya menghadiri May Day Fiesta 2023 yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta.
Mewakili elemen buruh dari Partai Buruh, Andi Gani menegaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan segenap kekuatannya sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan kedekatannya dengan Said Iqbal sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Exco Partai Buruh untuk memenangkan Ganjar.
“Kita juga akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo karena beliau langsung turun ke jalan, berani berdialog dan berani bertanya itulah pemimpin yang kami butuhkan,” kata Andi Gani.
Sekadar diketahui, bahwa dua partai politik pendukung Omnibus Law UU Cipta Kerja, yakni PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang akan mereka usung di dalam Pilpres 2024.
Artinya, ketika memang Partai Buruh yang dipimpin oleh Said Iqbal mendukung Ganjar Pranowo, maka Partai Buruh tentu akan berkoalisi dengan kedua partai politik Senayan itu.