HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyampaikan hasil riset yang dilakukan pihaknya terkait dengan peluang peningkatan persepsi publik terhadap nama-nama tokoh nasional yang digadang-gadang bakal maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Data survei yang dilakukan, terjaring 3 (tiga) nama yang masih konsisten menjadi top three sebagai Capres 2024. Mereka adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan.
“Mengenai pergeseran peta elektoral calon presiden. Sampai sejauh ini, hanya terdapat tiga nama capres kuat yang kompetitif secara elektabilitas,” kata Hanta Yuda dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (29/4).
Ada tiga periode yang disampaikan Hanta Yuda dalam risetnya kali ini. Yakni periode Februari, Maret dan April. Dengan demikian, publik bisa melihat bagaimana pergerakan tren elektabilitas tiga nama besar ini dalam persepsi publik untuk diusung menjadi calon presiden Republik Indonesia.
Untuk periode bulan Februari, nama teratas adalah Ganjar Pranowo yang saat ini masih aktif sebagai Gubernur Jawa Tengah. Kemudian disusul oleh Prabowo Subianto yang masih aktif sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, dan terakhir adalah Anies Baswedan yang merupakan bekas Gubernur DKI Jakarta yang pernah diusung PKS dan Gerindra.
“Pada survei Februari, simulasi tiga nama capres kuat, Ganjar Pranowo (34.6%), Prabowo Subianto (26.1%), dan Anies Baswedan (24.4%),” terangnya.
Kemudian untuk periode Maret, urutan ranking elektabilitas masih sama dengan periode Februari. Hanya saja persentasenya cenderung naik di Ganjar dan Prabowo. Sementara untuk Anies cenderung turun.
“Pada survei Maret, Ganjar Pranowo (36.9%), Prabowo Subianto (27.2%), dan Anies Baswedan (21.3%),” papar Yuda.
Selanjutnya untuk periode bulan April, Prabowo Subianto menduduki urutan teratas di tingkat elektabilitas. Bahkan peringkat ini terjadi pasca Ganjar Pranowo ditetapkan sebagai Calon Presiden 2024 oleh PDI Perjuangan.
“Data terbaru pada survei April, Prabowo Subianto (33.0%), Ganjar Pranowo (31.1%), dan Anies Baswedan (22.4%),” tegasnya.
Hanya saja, ia tetap memberikan penekanan bahwa persentase tersebut masih terlalu dinamis untuk mengukur siapa calon Presiden yang akan dipilih rakyat Indonesia nanti di Pilpres 2024. Perlu kerja keras dari masing-masing kubu untuk terus meningkatkan elektabilitas jagoannya.