HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sahur merupakan aktivitas makan yang dilakukan sewaktu subuh sebelum berpuasa. Dengan mengkonsumsi makanan yang tepat dan seimbang, dapat memberi nutrisi yang cukup untuk tubuh selama menjalankan ibadah puasa.
Waktu melakukan sahur masih masuk dalam jam tidur seseorang, itulah mengapa sehabis sahur sebagian orang memilih untuk langsung tidur kembali. Namun, perlu diketahui bahwa langsung tidur sesudah sahur berdampak buruk bagi kesehatan tubuh seseorang.
Simak penjelasan berikut ini untuk mengetahuinya, seperti yang dikutip Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Minggu (16/4).
1. Penyakit Asam Lambung
Hindari kebiasaan tidur setelah sahur, apalagi bagi anda yang memiliki penyakit maag. Pasalnya, tidur setelah makan menyebabkan sistem pencernaan sulit mencerna makanan yang masuk, sehingga menimbulkan masalah pada sistem pencernaan, salah satunya yaitu meningkatnya asam lambung. Apabila makanan tidak tercerna dengan baik, otomatis meningkatkan produksi asam lambung, ketika tidur gaya gravitasi dapat mengendurkan katup lambung yang menyebabkan asam lambung dalam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
2. Diare atau Sembelit
Tidur setelah makan akan memperlambat proses pencernaan, makanan dapat ‘terdiam’ terlalu lama dalam perut. Normalnya, dua jam setelah makanan dicerna, perut akan kosong karena sisa makanan akan berpindah ke usus agar dipadatkan menjadi feses.
Itu sebabnya, makanan yang menumpuk di perut karena dapat tercerna dengan baik dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, tergantung dengan makanan yang masuk ke perut seseorang.
3. Penumpukan Lemak
Penelitian membuktikan bahwa kebiasaan tidur setelah sahur, bagi seseorang yang memiliki keturunan keluarga obesitas dapat meningkatkan resiko kegemukan atau obesitas menjadi dua kali lipat. Pasalnya, makanan yang masuk dalam lambung tidak langsung dicerna saat seseorang sedang tertidur. Kalori makanan justru akan tersimpan dalam bentuk lemak, ditambah lagi bila makanan yang dikonsumsi saat sahur mengandung tinggi karbohidrat, lemak, atau serba digoreng.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau refluks asam lambung
Kebiasaan tidur sesudah sahur, membuat produksi jumlah asam lambung meningkat terus-menerus dan terlalu banyak. Masalah asam lambung naik (heartburn), dapat berlanjut menjadi GERD atau refluks asam lambung.
GERD disebabkan oleh katup yang memisahkan lambung dan tenggorokan tidak tertutup sempurna, sehingga asam lambung dapat mengalir kembali ke tenggorokan. Perlu diketahui, asam lambung dapat mengiritasi tenggorokan dan menimbulkan berbagai gejala seperti mulut pahit, mual, muntah, bengkak, sulit menelan, panas seperti terbakar pada ulu hati, sendawa, batuk, mengi, suara serak, hingga nyeri pada dada, apalagi saat berbaring.
5. Stroke
Ketika tidur setelah makan, akan mempersulit sistem penceraan dalam mencerna makanan. Sehingga, membutuhkan asupan banyak darah untuk memperlancarnya, padahal otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur. Hal inilah yang membuat, pasokan darah hanya terkonsentrasi di perut dan menyebabkan otak kekurangan oksigen. Bila terus dilakukan, dalam jangka panjang otak dapat mengalami stroke, jadi hindarilah langsung tidur setelah makan.
Itulah beberapa bahaya yang mengintai kesehatan, bila anda langsung tidur setelah makan. Usahakan, untuk selalu menunggu beberapa saat setelah sahur bila ingin kembali tidur, agar makanan dapat tercerna dengan baik.
