HOLOPIS.COM, SULUT – Kepala BNPB Letjen Suharyanto mempertanyakan kinerja dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam penanganan banjir di kota Manado.

Pasalnya, kejadian yang berulang setiap tahun ini seharusnya bisa diantisipasi dan tidak terus terjadi setiap tahunnya.

“Ini harus menjadi pokok perhatian kita bersama, baik pemerintah daerah, kabupaten/kota agar betul-betul bagaimana supaya di tahun 2024 nanti tidak terjadi lagi (bencana). Kalaupun terjadi ya kecil dampaknya,” kata Suharyanto dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (29/1).

Pada kesempatan itu, Suharyanto lantas menyoroti satu hal, yakni rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang merupakan titik awal mitigasi bencana serupa di masa depan.

Suharyanto menduga, hal itu boleh jadi merupakan salah satu faktor penyebab perulangan kejadian bencana setiap tahunnya. Mantan Pangdam VIII Brawijaya itu menyinggung hal itu kepada Pemerintah Daerah. Sebab, menurut Suharyanto, hanya pemdanya lah yang seharusnya tahu dan mengerti permasalahan yang mendasar.

“Sebetulnya yang perlu dipikirkan adalah saat rehabilitasi dan rekonstruksinya. Kenapa kejadian ini kok terulang lagi? Ini yang paling paham adalah pemerintah daerah. Kira-kira apa yang harus dibangun agar rehabilitasi dan rekonstruksi bisa menjadi awal untuk mitigasi bencana serupa di masa depan,” bebernya.

Terkait rehabilitasi dan rekonstruksi, Suharyanto kemudian berharap agar pemerintah daerah tak ragu dan segera mengambil kebijakan tersebut, setelah masa pemulihan dari tanggap darurat berjalan dengan baik, sehingga BNPB dapat mendampingi dan memberikan rekomendasi lebih lanjut.