HOLOPIS.COM, JAKARTA – Cendekiawan Muda Nahdlatul Ulama, Nur Ahmad Satria (NAS) menilai bahwa Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan sangat menikmati politisasi identitas yang saat ini tengah marak terjadi.

Pasalnya, para pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih sama dan menggunakan cara yang sama kala Anies bertarung di Pilkada DKI 2017.

“Dia menikmati dengan proses itu berarti dia juga terlibat dalam proses pembentukan politik identitas,” kata Nur Ahmad dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (13/12).

Nur Ahmad juga mengatakan, hingga saat ini Anies pun belum pernah secara gamblang mengatakan tak butuh dan menolak politik identitas atau politisasi identitas kepada siapa pun khususnya kepada para fans dan pendukungnya.

“Jadi kalau mau keluar dari stigma politik identitas yang melekat pada dirinya. Berani enggak Anies katakan saya tidak butuh Anda dan saya tidak akan ikut Anda dan jika menggunakan politik identitas saya akan mundur,” ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengeluarkan larangan melakukan aktivitas politik praktis di tempat ibadah. Hal ini disampaikan usai Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu oleh seorang warga sipil.

Pasalnya, Anies meneken petisi dukungan menjadi presiden 2024, dengan membubuhkan tanda tangan di kain yang dibentangkan di pekarangan Masjid Baiturrahman, Aceh pada 2 Desember 2022 lalu.