HOLOPIS.COM, JAKARTA – Asisten rumah tangga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali dihadirkan dalam proses persidangan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.
Dalam persidangan yang berlangsung, hakim pun menemukan sejumlah kejanggalan yang disampaikan para ART tersebut ketika menyampaikan keterangan untuk para terdakwa yang notabene pernah menjadi majikannya.
Seperti ketika momen hakim ketua Wahyu Iman Santoso mempertanyakan kenapa mereka dengan lancarnya bisa menjawab pertanyaan yang diberikan tim kuasa hukum Ferdy Sambo.
“Lancar banget jawabannya, tadi waktu ditanya saya, ditanya jaksa penuntut umum kayak sakit gigi semua,” kata hakim kepada saksi tersebut dalam persidangan (8/11).
Salah satu ART bernama Kodir, turut menjadi sorotan hakim mengenai lancarnya jawaban dari pertanyaan tim kuasa hukum Sambo. Padahal, pada sidang sebelumnya, Kodir seperti sedang sakit gigi saat menjawab pertanyaan hakim dan jaksa.
“Kamu kemarin macam sakit gigi kemarin ditanya, bilang tidak tahu, ini ditanya pengacara cepat banget jawabnya,” curiga hakim.
Hakim kemudian juga mencurigai jawaban ART lainnya bernama Susi mengenai ancaman Kuat Ma’ruf ke Brigadir N Yosua Hutabarat. Dimana kali ini dalam sidang Susi bisa mengaku lupa pernyataan tersebut yang sebelumnya pernah disampaikan di persidangan untuk terdakwa lainnya.
“Kemarin Saudara bilang begitu,” tanya hakim.
Oleh karena itu, majelis hakim pun kemudian memperingatkan para ART tersebut untuk dalam persidangan berikutnya bisa tetap memberikan jawaban yang lancar dan tidak berbelit-belit lagi.
