HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku sempat merasa terancam nyawanya usai insiden penembakan terhadap rekannya, Brigadir Yosua.
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu, Romer mengkhawatirkan keselamatan dirinya bersama keluarga pasca terjadinya pembunuhan berencana tersebut.
“Tadi saksi mengatakan kami takut jika keterangan kami tidak sesuai dengan yang lainnya akan berakibat terancamnya kami dan keluarga kami,” kata Romer (31/10), seperti dipantau tim Holopis.com, Selasa (1/11).
Ketakutan Romer itu sendiri terjadi ketika dirinya sempat ketahuan membawa alat perekam saat menjalani proses pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Pengacara Eliezer, Ronny Talapesi kemudian bertanya apakah Romer merasa terancam untuk memberi kesaksian soal pembunuhan Yosua saat Sambo belum dipecat. Romer menjawab ‘siap’.
Ronny pun kemudian terus mencecar saksi mengenai seberapa besar ketakutannya terhadap sosok Ferdy Sambo.
“Apa yang membuat saksi takut dan merasa terancam? Sudah mengikuti skenario tembak-menembak?” tanya Ronny.
“Takut saja, Pak,” kata Romer.
“Bukan takut dengan Ferdy Sambo? Sama Ferdy Sambo takut nggak?” tanya Ronny.
“Siap, takut,” jawab Romer.