HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan para relawan Anies Rasyid Baswedan dan Ganjar Pranowo yang gencar melakukan politisasi identitas.
Ia menilai, kedua belah pihak yang saat ini sedang saling bersaing narasi di semua platform sosial cenderung sama-sama memainkan prakti politik serupa.
“Ya kita harus akui, relawan Anie dan Ganjar sama-sama menggunakan politik identitas,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Minggu (23/10).
Salah satu yang disinyalir praktik politisasi identitas yang dijalankan oleh relawan Ganjar adalah kegiatan ijtima’-ijtima’ ulama yang digalang. Menurutnya, secara kasat mata itulah bentuk dari politisasi identitas yang digarap oleh relawan Ganjar Pranowo.
“Ya lihat saja, ada ijtima’ ulama di berbagai daerah. Semua dikondisikan, ini apalagi namanya jika bukan politisasi identitas. Jadi jangan hanya salahkan Anies tapi Ganjar juga perlu diingatkan agar menertibkan relawannya,” tuturnya.
Lebih lanjut, ulama asal Kabupaten Malang tersebut berharap semua pihak lebih mengdepankan politik kebangsaan. Jangan sampai ada upaya-upaya politisasi identitas hingga primordialisme mendominasi Pemilu 2024.
“Kita sudah lelah dengan polarisasi, saatnya semua pihak utamakan politik kebangsaan, politik wawasan dan politik sopan santun,” pungkasnya.