JAKARTA – Selama Ramadan, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berjam-jam, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi bisa mengakibatkan tubuh lemas, kulit kering, bibir pecah-pecah, bahkan sulit berkonsentrasi. Cuaca panas dan aktivitas harian yang padat juga mempercepat hilangnya cairan dalam tubuh.
Meski tidak bisa minum di siang hari, ada cara untuk tetap menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh agar tetap segar dan bugar sepanjang hari.
1. Pola Minum yang Tepat saat Sahur dan Berbuka
Banyak orang mengira bahwa minum air dalam jumlah banyak sekaligus saat sahur sudah cukup untuk menghindari dehidrasi. Padahal, tubuh lebih mudah menyerap cairan jika diminum secara bertahap. Minum segelas air saat bangun tidur, sebelum sahur, dan beberapa saat sebelum imsak lebih efektif dibandingkan langsung menghabiskan banyak air sekaligus.
Saat berbuka, jangan langsung minum air dalam jumlah besar karena bisa menyebabkan perut terasa penuh dan kembung. Sebaiknya minum air secara bertahap, dimulai dengan segelas air hangat atau air putih sebelum mengonsumsi makanan lain.
2. Makanan yang Membantu Menjaga Hidrasi
Selain air, makanan juga berperan dalam menjaga kadar cairan tubuh. Buah-buahan seperti semangka, timun, jeruk, dan stroberi memiliki kandungan air yang tinggi dan bisa membantu menghidrasi tubuh lebih lama. Sayuran seperti selada dan bayam juga kaya akan air dan elektrolit yang penting untuk mencegah dehidrasi.
Hindari makanan yang terlalu asin dan pedas saat sahur karena dapat meningkatkan rasa haus. Konsumsi sup atau makanan berkuah dapat membantu tubuh mendapatkan asupan cairan tambahan.
3. Hindari Minuman yang Mempercepat Dehidrasi
Tidak semua minuman baik untuk hidrasi tubuh saat puasa. Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat meningkatkan produksi urin, sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Minuman bersoda dan tinggi gula juga dapat membuat tubuh terasa lebih haus karena kandungan gula yang tinggi justru menarik cairan keluar dari sel tubuh.
Air putih tetap menjadi pilihan terbaik, tetapi jika ingin variasi, air kelapa bisa menjadi alternatif karena mengandung elektrolit alami yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Menjaga hidrasi tubuh selama puasa bukan hanya tentang seberapa banyak air yang diminum, tetapi juga bagaimana cara dan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Dengan pola minum yang tepat, makanan yang kaya air, serta menghindari minuman yang mempercepat dehidrasi, tubuh akan tetap segar dan bugar sepanjang hari meskipun sedang berpuasa.