JAKARTA – Bupati Keerom, Piter Gusbager menyambut positif agenda pembekalan atau retreat kepala daerah yang bakal berlangsung di Akmil Magelang, Jawa Tengah, mulai hari ini, Jumat (21/2). Dimana retreat ini akan berlangsung selama sepekan hingga 28 Februari 2025.
Menurutnya, retreat kepala daerah yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi kesempatan bagi dirinya dan juga kepala daerah lainnya untuk kembali melatih fisik dan otak, guna persiapan menjalankan visi dan misi mereka dalam membangun daerahnya masing-masing.
“Tentu yang paling penting menurut saya dalam retret ini pertama secara pribadi mungkin kesempatan untuk kita mulai kembali melatih fisik dan otak,” ujar Piter kepada Holopis.com di Jakarta, Kamis (19/2).
Ia menilai, fisik merupakan salah satu modal bagi pemimpin daerah dalam menjalankan tugas sebagai pelayan rakyat, sebagaimana pesan Presiden Prabowo dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“Kita boleh punya misi besar menjadi pemimpin. Membangun sesuatu tanpa didukung oleh fisik yang baik, kesehatan yang baik, tidak mungkin itu kita bisa lakukan. Fisik itu penting untuk seorang pemimpin, tapi mental juga penting,” tandas Piter.
Bagi dirinya selaku seorang petahana, Piter mengerti betul bahwa seorang pemimpin tidak hanya sekadar menjalankan tugas yang sifatnya administratif semata. Namun yang paling penting menurutnya, bagaimana kepala daerah bisa menemukan permasalahan mendasar yang ada di daerahnya, yang kemudian dapat dievaluasi hingga menemukan solusi konkrit atas permasalahan yang ada.
“Kepala Daerah tidak hanya tanda tangan surat-surat, tetapi juga kita bagaimana di retreat ini pasti diajak untuk berpikir dan ada simulasi untuk memecahkan solusi, memberikan solusi terhadap mungkin simulasi konflik,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah daerah merupakan kaki tangan pemerintah pusat. Sehingga menurutnya, adanya pembekalan ini menjadi sarana bagi pihaknya di pemerintah daerah untuk menyamakan langkah agar program-program pemerintah bisa terlaksana dengan baik di daerah.
Piter meyakini, akan ada banyak informasi dan arahan penting dari pemateri dalam agenda retreat, yang dalam hal ini adalah Presiden Prabowo serta para menteri terkait berbagai kebijakan yang harus diselaraskan dengan kebijakan di daerah, terutama ihwal anggaran dan pembangunan.
“Termasuk di dalamnya bagaimana penguatan organisasi pemerintah daerah untuk bisa menghindarkan diri para ASN dan seluruh pejabat dari hal-hal yang tidak kita inginkan, misalnya pencegahan korupsi dan lain-lain. Itu yang paling penting,” kata dia.
Lebih lanjut, Piter menampik anggapan publik yang menilai retreat kabinet hanya sekadar karya wisata ataupun sekadar sarana refreshing seusai menghadapi peliknya pertarungan politik selama Pilkada.
“Kalau retreat orang bilang refreshing. Tapi bagi saya yang penting don’t judge a book by the cover. Tapi kita lihat apa isi di dalamnya. Saya pikir ada hal-hal yang surprise,” kata Piter menegaskan.
Dia kembali menegaskan, bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memiliki visi dan komitmen kuat untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.
Untuk itu, ia pun mengajak seluruh kepala daerah, khususnya mereka yang ada di Papua untuk bersama-sama mendukung program pemerintah, dengan tetap memberikan masukan yang terbaik.
“Saya katakan kepada kita semua pemimpin-pemimpin di Papua untuk bagaimana kita mendukung kebijakan Bapak Presiden, sambil juga kita memberikan masukan. Sebagai pemimpin daerah, kita harus tetap memberikan masukan terhadap situasi kontekstual pembangunan di daerah,” tutupnya.
