JAKARTA – Bupati Petahana Kabupaten Keerom, Piter Gusbager telah resmi dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Bupati Keerom periode 2025-2030 di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Kamis 20 Februari 2025.
Piter mengaku bersyukur dapat mengikuti pelantikan kepala daerah yang merupakan sejarah bagi Indonesia, dimana pelantikan kepala daerah kali ini dilakukan secara serentak dan diikuti oleh 961 orang kepala daerah di Indonesia, beserta wakilnya.
Dia juga mengaku bersyukur dapat memecahkan sejarah bagi Keerom itu sendiri, dimana dirinya yang merupakan seorang petahana dapat kembali dipercaya oleh masyarakat untuk kembali memimpin Kabupaten Keerom. Sebab sebelumnya, belum ada petahana yang mampu memenangkan Pilkada Keerom secara beruntun.
“Ada dua momen yang perlu saya garisbawahi. Pertama, ini sejarah bagi negara dan bangsa Indonesia. Pertama kali total sekitar 900 lebih kepala daerah dan wakil kepala daerah dilantik serentak oleh Bapak Presiden di Istana Negara,” ujar Piter kepada Holopis.com di Jakarta, Kamis (20/2).
“Yang kedua, untuk Kabupaten Kerom, sejarah juga mencatat bahwa pertama kali petahana bisa dua periode. Jadi saya kali ini memecahkan rekor bahwa selama ini petahana tidak bisa menang,” imbuhnya.
Atas hal itu, ia mengaku bersyukur dapat menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia, khususnya bagi Kabupaten Keerom. “Dua momentum ini menjadi penyemangat kita,” ujarnya.
“Untuk itu, teruntuk masyarakat Skanto sampai dengan Towe, atas nama pribadi, atas nama Peter Gusbager- H. Daud, saya menyampaikan terima kasih banyak untuk kepercayaan untuk kembali memimpin Kabupaten Kerom untuk lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Piter kemudian mengajak masyarakat Kabupaten Keerom untuk kembali bersatu kembali membangun Keerom, dengan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Baginya, pelantikan hari ini menjadi babak baru bagi Kabupaten Keerom untuk bertransformasi menuju kemajuan.
“Hari ini, fondasi awal Kabupaten Kerom bertransformasi. Apa itu transformasi? Transformasi adalah kita merubah cara, pola, tindakan, cara berpikir, cara berbuat terhadap seluruh aspek kehidupan. Mulai dari bagaimana kita transformasi spiritualitas, transformasi sosial, transformasi ekonomi, transformasi budaya, transformasi demokrasi,” tuturnya.
Menurutnya, transformasi tersebut sangatlah penting bagi Kabupaten Keerom untuk beradaptasi dengan berbagai tantangan yang ada saat ini, maupun di masa yang akan datang.
“Kita tahu tantangan hari ini, tantangan global maupun tantangan nasional menuntut pemerintah daerah melaksanakan efisiensi, anggaran, pembangunan, dan itu akan berdampak pada pelayanan masyarakat. Untuk itu, masyarakat Kerom saya harapkan untuk tetap tenang dan tetap optimis, bahwa di tengah tantangan ini kita bisa melewati dengan baik apabila kita bersatu,” tutup Piter.