JAKARTA – Dalam sebuah momen penuh hormat, Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (PPLH), Emil Salim, di kediamannya di Jakarta pada Rabu (22/1).
Pertemuan ini menjadi ajang bagi Prabowo untuk menyampaikan rasa hormat dan permintaan maafnya karena baru dapat mengunjungi Emil.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dengan penuh hormat menyapa dan bersalaman dengan Emil Salim.
“Luar biasa Pak Emil,” kata Prabowo dengan penuh kekaguman.
Emil yang sebenarnya ingin menyambut Prabowo di depan kediamannya, merespons dengan rendah hati,
“Mustinya saya ke depan.” ujarnya.
Prabowo kembali menegaskan rasa hormatnya, “Gak, gak gak. Luar biasa Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini.”
Setelah pertemuan, Prabowo menyatakan bahwa Emil Salim adalah sosok yang patut dicontoh sebagai pejabat negara di era Presiden Soeharto, yang memiliki orientasi pengabdian pada negara.
“Inti yang saya tangkap dari beliau, beliau ingatkan bahwa seorang menteri adalah seorang pejabat negara, berarti orientasi pengabdiannya adalah negara,” ujarnya.
Prabowo juga menekankan bahwa orientasi untuk negara ini patut diimani oleh para pejabat negara, terlepas dari latar belakang yang berbeda, seperti dari partai politik, organisasi kemasyarakatan, akademis, hingga LSM.
“Kita diingatkan bahwa sebagai pejabat negara, orientasi kita pertama untuk negara. Kita memang ada yang berasal dari parpol, ada yang berasal dari organisasi kemasyarakatan, ada yang berasal dari dunia akademi, ilmuwan, ada dari NGO, LSM, tapi begitu disumpah, menjabat sebagai pejabat negara, orientasi kita, kepentingan kita adalah untuk negara,” ujarnya.
Prabowo mengucapkan terima kasih karena merasa bahwa meskipun banyak tokoh dari berbagai latar belakang, orientasi mereka tetap pada kepentingan negara dan rakyat.
“Dan saya kira ini dirasakan oleh rakyat kita,” lanjut Prabowo.
