Bersinar di SEA Games 2025, NOC Indonesia Apresiasi Perjuangan Tim Merah Putih

17 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tim Indonesia bersinar di SEA Games 2025 Thailand, bahkan sukses mengukir sejarah baru. Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari pun mengapresiasi tinggi perjuangan kontingen Merah Putih.

Diketahui, Kontingen Merah Putih mengakhiri keikutsertaan dengan menempati peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali, mengoleksi 91 medali emas, 112 perak, dan 130 perunggu.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Hasil ini menjadi catatan penting bagi olahraga nasional, karena untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, Indonesia kembali menempati posisi runner-up SEA Games sejak terakhir kali diraih pada SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand.

Tidak hanya itu, raihan 91 medali emas juga tercatat sebagai jumlah emas terbanyak ketiga yang pernah diraih Indonesia saat berlaga sebagai kontingen tandang sejak pertama kali berpartisipasi di SEA Games pada 1977.

- Advertisement -

Dalam catatan sejarah, prestasi tandang terbaik Indonesia sebelumnya terjadi pada SEA Games Kuala Lumpur 1989 dengan raihan 102 emas, disusul SEA Games Manila 1991 dengan 92 emas. Dengan capaian di Thailand 2025, Indonesia mencatatkan prestasi tandang terbaik dalam 32 tahun terakhir, melampaui SEA Games Singapura 1993 yang menghasilkan 88 emas.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, menegaskan bahwa capaian ini merupakan buah dari konsistensi pembinaan, mental juara atlet, serta kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem olahraga nasional.

“Target awal 80 emas berhasil dilampaui dengan raihan 91 emas. Ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang kualitas perjuangan, daya saing, dan karakter atlet Indonesia di level Asia Tenggara,” ujar Okto, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.

Keberhasilan Tim Indonesia ditopang oleh dominasi sejumlah cabang olahraga yang tampil sebagai juara umum. Panahan menjadi menyumbangkan 6 medali emas dan 2 perunggu, disusul bulutangkis juga mempertahankan tradisi prestasi dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Disusul triathlon yang mengoleksi 7 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, serta panahan dengan 6 emas dan 2 perunggu. Cabor wushu menyumbang 5 emas, sementara pencak silat dan sport climbing masing-masing tampil impresif dengan 4 emas. Selain itu, emas juga diraih dari cabang beregu dan permainan seperti futsal, hockey indoor, dan beach volleyball, menegaskan luasnya basis kekuatan olahraga Indonesia.

SEA Games Thailand 2025 juga menjadi panggung lahirnya rekor-rekor prestisius. Muhammad Iqbal Raja Prabowo mencetak Rekor SEA Games pada nomor Shooting Men’s 10m Air Pistol Individual dengan skor 582. Dari cabang atletik, Diva Renata Jayadi memecahkan Rekor SEA Games nomor Women’s Pole Vault lewat lompatan setinggi 4,35 meter.

Sementara itu, lifter Indonesia Rizki Juniansyah mengukir sejarah dengan memecahkan Rekor Dunia angkat besi Clean and Jerk kelas 79 kg dengan beban 205 kg, sekaligus mencatat Rekor Dunia Total dengan angkatan 365 kg.

SEA Games Thailand kali ini juga menandai lahirnya emas perdana bagi Indonesia di sejumlah cabang olahraga. Sejarah baru tercipta melalui raihan emas pertama dari petanque nomor men’s single, futsal putra, ice hockey putra, basketball 3×3 putri serta kabaddi nomor women’s three stars. Capaian ini menunjukkan keberhasilan ekspansi dan pemerataan pembinaan ke cabang-cabang non-tradisional.

Dari sisi individu, sejumlah atlet tampil menonjol dengan raihan multi-medali. Atlet triathlon Martina Ayu Pratiwi menjadi atlet tersukses dengan membawa pulang lima medali emas dari berbagai nomor beregu dan individu. Di cabang dragonboat, Mugi Harjito mengoleksi empat emas, satu perak, dan satu perunggu, sementara Angga Suwandi Putra, Dapit, dan Dedi Kusmayadi masing-masing menyumbangkan empat medali emas bagi Merah Putih.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa pembinaan atlet Indonesia berjalan ke arah yang benar. Ada rekor, ada regenerasi, dan ada sejarah baru. Ini menjadi modal penting menuju agenda olahraga internasional berikutnya, Asian Games Nagoya 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028,” ungkap Okto.

Sejumlah cabang olahraga lain juga patut mendapatkan sorotan atas pencapaian penting yang diraih di Thailand 2025. Tinju misalnya, yang kini berada di bawah induk organisasi baru (PERBATI) dan telah resmi diakui oleh IOC, menunjukkan kebangkitan signifikan dengan menyumbangkan 1 medali emas, 4 perak, dan 4 perunggu sekaligus menjadi sinyal positif bagi masa depan tinju Indonesia di level internasional, sekaligus menandai babak baru pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Dari cabang tenis meja, Tim Indonesia mencatatkan prestasi membanggakan dengan menciptakan semifinal sesama atlet Indonesia, sebuah capaian prestisius yang menegaskan kekuatan regenerasi dan kedalaman skuad nasional. Status Indonesia Pingpong League (IPL) yang kini telah diakui oleh ITTF (International Table Tennis Federation), tenis meja Indonesia berhasil menutup SEA Games Thailand 2025 dengan raihan 1 medali perak dan 1 perunggu.

Sementara itu, atlet berkuda Indonesia berhasil mempersembahkan 2 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu di disiplin equestrian untuk menegaskan kemajuan signifikan pembinaan olahraga berkuda nasional yang selama ini dikenal menuntut kesiapan atlet, kuda, serta sistem pendukung berstandar internasional.

Okto menilai pencapaian tinju, tenis meja, dan equestrian di SEA Games Thailand 2025 sebagai bentuk pembuktian nyata atas proses pembenahan yang selama beberapa waktu terakhir dijalani masing-masing cabang olahraga.

“Prestasi tinju, tenis meja, dan equestrian di Thailand 2025 adalah pembuktian. Cabang-cabang ini sempat berada dalam sorotan dan menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam beberapa waktu terakhir, mulai dari tata kelola organisasi hingga kepastian pengakuan internasional. Hari ini, mereka menjawabnya dengan prestasi di arena pertandingan,” tegas Okto.

“Ini menjadi pelajaran penting bahwa olahraga tidak bisa dibangun secara instan. Ketika tata kelola diperbaiki, atlet dilindungi, dan pembinaan dijalankan dengan konsisten, maka prestasi akan mengikuti. SEA Games Thailand 2025 menjadi momentum kebangkitan dan validasi bagi cabang-cabang yang sebelumnya sempat dipertanyakan,” ujar Okto.

NOC Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadikan capaian SEA Games Thailand 2025 sebagai fondasi kuat menuju Asian Games dan Olimpiade, sekaligus menjaga kehormatan dan marwah Tim Indonesia di panggung olahraga dunia.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
17 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis