HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan di momentum Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sekalipun beberapa tahun terakhir tidak ada insiden, namun kewaspadaan tetap harus ditingkatkan mengingat organisasi kelompok ekstremis dan teroris masih eksis sampai dengan saat ini.
“Ya, walaupun tak ada insiden ya, tapi jangan sampai kewaspadaan kita turun. Karena mereka masih ada, masih eksis dan masih terorganisir,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Senin (22/12/2025).
Khususnya kepada aparat keamanan, analis intelijen dan keamanan tersebut berharap sikap preemtif tetap dikedepankan, apalagi ada lembaga khususnya selama ini terus memonitor pergerakan jaringan ekstremis dan teroris sekaligus dalam mode sel senyap.
“Saya kira aparat kita harus tetap waspada, ikuti pergerakan mereka, jangan sampai kecolongan,” ujarnya.
Ulama asal Malang Raya ini juga mengatakan bahwa memang jaringan teroris terbesar di Indonesia sudah bubar, yakni Jemaah Islamiyah (JI), akan tetapi organisasi teroris sampai dengan saat ini masih tetap ada. Salah satunya adalah Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Dengan demikian, ia menekankan bahwa tidak boleh ada ruang hampa yang diabaikan oleh semua stakeholders bangsa Indonesia. Sehingga potensi ancaman aksi-aksi terorisme tidak sampai terjadi dan merugikan masyarakat di momentum ibadah dan bahagia.
“Walaupun organisasinya tidak terlihat, ideologi tetap ada, mereka akan tetap ingin terlihat dan menunjukkan eksistensinya. Maka waspada adalah fardhu khifayah,” pungkasnya.



