Pohon Natal dan Kisah di Balik Hiasan Gemerlapnya

28 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pohon Natal menjadi salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal. Menjelang momen Natal, berbagai pusat perbelanjaan hingga ruang publik biasanya dipenuhi dekorasi pohon Natal berukuran besar dengan tampilan megah dan penuh cahaya.

Namun, bagaimana awalnya pohon cemara dengan hiasan gemerlap bisa identik dengan perayaan Natal?

- Advertisement -Hosting Terbaik

Tradisi menghias pohon bermula pada abad ke-16 di Jerman. Saat itu, pohon evergreen dipilih sebagai simbol kehidupan yang abadi serta harapan. Masyarakat mulai menghiasnya dengan lilin, buah-buahan, dan berbagai pernak-pernik buatan tangan sebagai bagian dari perayaan.

Tradisi Pohon Natal Menyebar ke Berbagai Negara

Memasuki abad ke-19, tradisi pohon Natal mulai menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Kehadiran ornamen kaca yang mulai diperkenalkan di Jerman pada 1847 turut memperindah tampilan pohon Natal.

- Advertisement -

Di Amerika Serikat, pohon Natal kemudian menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Natal. Bahkan, pada 1851, pohon Natal publik pertama kali dipasang di New York City.

Seiring waktu, dekorasi pohon Natal terus berkembang. Dari ornamen sederhana, kini pohon Natal dihiasi lampu LED dan berbagai elemen modern. Meski begitu, makna pohon Natal tetap sama, sebagai simbol kebahagiaan, harapan, dan kebersamaan.

Hingga kini, keluarga di berbagai penjuru dunia masih menghias pohon Natal sebagai tradisi yang mempererat hubungan antargenerasi sekaligus menciptakan kenangan hangat saat Natal tiba.

Sobat Holopis, kamu paling suka pohon Natal dengan warna apa?

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
28 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis