HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menyindir Uni Eropa yang gagal merampas aset Rusia yang dibekukan. Putin menyinggung aksi Uni Eropa itu sebagai perampokan.
Dia dengan tegas langkah Uni Eropa itu terhambat karena bakal ada konsekuensi berat yang akan dihadapi. Putin juga tak setuju dengan istilah pencurian yang dilakukan Uni Eropa.
“Pencurian itu mengambil diam-diam. Sementara, mereka berusaha melakukannya secara terbuka. Itu perampokan,” kata Putin dikutip dari Anadolu, pada Jumat (19/12/2025).
Dia menyinggung keras perampasan asset Rusia yang dibekukan di Uni Eropa bakal berdampak konsekuensi berat, “Ini bukan hanya pukulan terhadap citra, tetapi juga merusak kepercayaan global,” katanya.
Bagi Putin dengan melempar sindiran bahwa cukup dengan mengambil langkah pertama, Uni Eropa bisa menerapkan tindakan itu ke negara-negara lain dengan berbagai dalih.

Putin pun mencontohkan sistem aturan hukum di sejumlah negara Muslim yang memberlakukan undang-undang ketat untuk melindungi nilai-nilai tradisional. Menurut Putin, kondisi itu berbeda dengan Uni Eropa yang bermasalah dengan nilai tradisional.
“Misalnya, seseorang mungkin tidak menyukai undang-undang di beberapa negara Muslim, yang memiliki aturan ketat untuk melindungi nilai-nilai tradisional mereka,” katanya.
Lebih lanjut, Putin menegaskan Rusia akan terus bela kepentingannya lewat jalur hukum. Kata dia, Rusia akan mencari yurisdiksi yang independen.
Putin menuturkan aset-aset itu seharusnya digunakan sebagai jaminan kredit. Menurut dia, pemberian pinjaman dengan jaminan aset Rusia berarti meningkatkan utang nasional.
Selain itu, bisa menambah beban pada anggaran negara-negara Eropa yang sudah tertekan. Kata Putin, selain kerugian reputasi, bisa terjadi kerugian langsung yang menyentuh prinsip-prinsip dasar tatanan keuangan dunia modern.
“Dan, yang terpenting, apa pun yang mereka ambil dan bagaimana pun caranya, cepat atau lambat mereka harus mengembalikannya,” tuturnya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan pihaknya akan merespons dengan tindakan keras jika Uni Eropa berikeras dengan rencana memindahkan aset Rusia yang dibekukan ke tanah Ukraina.



