131 Titik Longsor Ditangani, Jalur Tarutung–Sibolga Mulai Normal

47 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sibolga, Sumatera Utara terus jadi perhatian pemerintah pusat. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mengebut penanganan dampak bencana di Sibolga.

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pemulihan konektivitas sebagai prioritas utama dalam penanganan pasca bencana di wilayah Sumatra, khususnya di Sibolga. Dia bilang pihaknya akan terus berusaha agar akses vital Sibolga bisa berfungsional secepat mungkin.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” kata Dody dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (16/12/2025).

Dia menjelaskan penanganan tanggap darurat juga masih difokuskan terhadap pembukaan akses jalan nasional. Selain itu, dalam pengendalian aliran sungai juga dilakukan untuk mencegah dampak lanjutan.

- Advertisement -

Kemudian, ia bilang penting juga untuk penyediaan prasarana air bersih dan sanitasi.

Pengerjaan yang dilakukan Kementerian PU seperti ruas jalan nasional Tarutung–Sibolga. penanganan longsor dilakukan secara intensif oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara bersama BBWS Sumatera II Medan, sejumlah BUMN Karya dan TNI.

Selain itu, dikerahkan 14 unit excavator, 1 unit dozer, 2 unit backhoe loader dan 3 unit wheel loader. Deretan alat berat itu dikerahkan ke lokasi untuk percepat pembersihan material longsor dan perbaikan badan jalan.

Lalu, pengerjaan lain di ruas Tarutung-Sibolga sepanjang 59 kilometer (km). Pengerjaan itu dalam penanganan di 131 titik longsor yang sudah rampung.

Selanjutnya, jalur Tarutung–Batas Tapanuli Utara/Tapanuli Tengah sepanjang 42 km sudah bisa dilalui kendaraan roda empat.

Adapun jalur sepanjang 17 km lainnya masih dalam proses penanganan 7 titik longsor dan jalan amblas secara bertahap dari arah Tarutung maupun dari arah Sibolga.

Kemudian, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera II Medan juga sudah melakukan penanganan darurat Sungai Aek Doras di Kota Sibolga. Langkah itu untuk mengurangi risiko banjir susulan.

Pekerjaan di Sungai Aek itu juga menggunakan dukungan alat berat dan bahan banjiran antara lain 1 unit excavator long arm, 1 unit excavator standar. Selain itu, beberapa unit dump truck.

Selanjutnya, dari sisi dukungan logistik dan fasilitas darurat, Kementerian PU melalui Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Utara juga sudah mengerahkan total 13 unit Hidran Umum (HU), 1 unit mobil tangki air, 1 unit biofilter. Selain itu, 2 unit toilet portabel untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat terdampak dan petugas di lapangan.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
47 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis