Rambut Rontok Setelah Stres Berat, Normal Gak Ya?

37 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Banyak Sobat Holopis yang mendapati rambut rontok lebih parah setelah melewati masa stres. Kondisi ini sebenarnya cukup umum dan dapat dialami siapa saja, baik karena tekanan pekerjaan, masalah pribadi, maupun perubahan rutinitas yang tiba-tiba. Tubuh memiliki cara sendiri merespons stres, dan salah satu dampak yang paling sering tidak disadari adalah kerontokan rambut.

Jika dibiarkan, kerontokan ini memang bisa terasa mengganggu. Namun memahami penyebabnya dapat membantu Sobat Holopis menemukan cara yang tepat untuk memulihkannya.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Mengapa Stres Bisa Memicu Kerontokan Rambut?

Saat tubuh berada dalam kondisi tertekan, hormon stres meningkat dan memengaruhi siklus alami pertumbuhan rambut. Folikel rambut dapat memasuki fase istirahat lebih cepat, sehingga rambut yang sebelumnya kuat menjadi mudah patah dan rontok. Kondisi ini dikenal sebagai telogen effluvium dan biasanya mulai tampak beberapa minggu hingga bulan setelah stres terjadi.

Selain faktor hormon, pola tidur yang berubah, nafsu makan yang tidak stabil, dan kelelahan berkepanjangan juga dapat memperburuk kerontokan. Semua hal ini membuat rambut kehilangan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh dengan sehat.

- Advertisement -

Apakah Kondisi Ini Berbahaya?

Sebagian besar kasus kerontokan akibat stres bersifat sementara. Rambut biasanya akan kembali tumbuh ketika stres mulai mereda dan tubuh kembali stabil. Meski begitu, kondisi ini tetap perlu diperhatikan, terutama jika kerontokan terjadi dalam jumlah besar atau berlangsung lebih dari beberapa bulan.

Sobat Holopis juga perlu memperhatikan adanya gejala lain seperti kulit kepala yang gatal, menipisnya rambut pada satu area tertentu, atau munculnya bercak botak. Jika gejala ini muncul, pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan.

Cara Membantu Rambut Pulih

Mengelola stres adalah langkah pertama yang penting. Sobat Holopis dapat mencoba olahraga ringan, teknik relaksasi, atau memperbaiki pola tidur agar tubuh lebih tenang. Asupan nutrisi juga berpengaruh. Konsumsi makanan tinggi protein, zat besi, dan omega tiga dapat membantu memperkuat akar rambut dari dalam.

Perawatan dari luar seperti memakai shampo lembut, masker rambut, atau serum penutrisi dapat membantu menjaga kelembapan dan kekuatan batang rambut. Hindari penggunaan alat pemanas atau pewarna rambut selama masa pemulihan agar rambut tidak semakin rapuh.

Kerontokan rambut setelah stres adalah reaksi tubuh yang cukup umum dan biasanya tidak berbahaya. Dengan mengelola stres, memperbaiki pola hidup, serta memberikan perawatan yang tepat, kondisi rambut akan berangsur membaik.

Hal yang terpenting, Sobat Holopis perlu memberi tubuh waktu untuk pulih agar kesehatan rambut dapat kembali seperti semula.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
37 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis