HOLOPIS.COM, DIY – Pasar wisata Amerika dan Eropa kini dikenalkan pada dimensi perjalanan baru di jantung Jawa, yang tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyehatkan jiwa. Program “Journey of the Five Senses – Laku Rasa” atau ‘Perjalanan Lima Indra’ yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) baru-baru ini sukses memukau agen perjalanan internasional dengan kekayaan wellness dan gastronomi khas Solo-Yogyakarta.
Dari 25 November hingga 2 Desember 2025, para operator tur dan agen perjalanan papan atas dari dua benua tersebut diajak menyelami warisan budaya Jawa yang otentik. Program Famtrip ini menempatkan kebugaran tradisional dan keunikan kuliner sebagai bintang utama.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menegaskan bahwa “Laku Rasa” adalah bagian dari strategi Kemenpar untuk memperkuat quality tourism.
“Melalui Laku Rasa, kami menawarkan pengalaman mendalam yang menyehatkan jiwa dan raga. Ini jauh melampaui perjalanan biasa, dan merupakan terobosan untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global melalui kampanye #GoBeyondOrdinary,” ujar Made di Jakarta (6/12/2025).
Para peserta diajak mengalami langsung ritual otentik, mulai dari lulur tradisional Jawa, meditasi di tempat-tempat bersejarah, hingga sesi racik jamu yang memanjakan indra penciuman. Setiap kegiatan dirancang untuk mencapai keseimbangan yang merupakan ciri khas filosofi hidup Jawa.
Puncak dari “Laku Rasa” adalah eksplorasi gastronomi. Para peserta diajak tidak hanya menyantap, tetapi ‘mengolah rasa’ melalui hidangan warisan yang kaya sejarah, seperti gudeg otentik Yogyakarta dan aneka menu kerajaan khas Solo.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Mancanegara III Kemenpar, Wisnu Sindhutrisno, optimistis program ini akan menginspirasi paket-paket wisata inovatif yang siap dijual ke pasar global.
“Interaksi langsung antara mitra global dan pelaku lokal ini membuka peluang kolaborasi nyata. Kami yakin hal ini akan menempatkan Wonderful Indonesia sebagai pemimpin wisata berkualitas di segmen wellness dan gastronomi dunia,” kata Wisnu.
Kemenpar berharap, melalui program seperti “Laku Rasa,” wisatawan mancanegara tidak hanya pulang dengan suvenir fisik, tetapi juga dengan jiwa dan raga yang kembali segar, sebuah pengalaman yang benar-benar membawa mereka melampaui yang biasa.
