Akses Masih Terputus, TNI Kebut Airdrop Bantuan untuk Warga Terisolir di Sumut
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Penanganan bencana Sumatera Utara terutama daerah terisolir terus jadi perhatian. Salah satu upaya itu dengan mempercepat distribusi bantuan.
Upaya itu dilakukan Satgas Penanggulangan Bencana Kodam I/Bukit Barisan yang kembali menerjunkan bantuan bagi warga terdampak bencana di wilayah yang masih terisolasi yakni Desa Pagaran Lambung 1, Adian Koting, Tapanuli Utara.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel (Inf) Asrul Kurniawan Harahap menjelaskan operasi distribusi bantuan akan terus dipercepat. Upaya itu seiring dengan pembukaan jalur darat di sejumlah titik.
"Airdrop adalah cara paling efektif saat jalan belum terbuka. Kami pastikan bantuan KSAD tiba ke semua titik terdampak," kata Asrul dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, (7/12/2025).
Asrul mengatakan misi airdrop dilakukan dengan menggunakan helikopter Bell M-412. Langkah itu dilakukan imbas akses jalur darat masih belum dapat dilalui karena tertutup material longsor.
Dia bilang upaya itu dilakukan sebagai respons cepat atas kondisi warga terdampak yang membutuhkan bantuan mendesak.
Lebih lanjut, Asrul menuturkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan perhatian khusus terhadap wilayah-wilayah yang masih terputus akibat longsor. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan dasar jadi prioritas yang mesti dipenuhi.
Adapun metode airdrop dipilih karena dinilai paling efektif untuk menjangkau lokasi terdampak dalam waktu singkat.
Asrul mengatakan dengan area yang masih banyak belum terbuka karena terputus, pengiriman bantuan logistik lewat udara bisa segera tiba tanpa menunggu normalisasi jalur darat.
Untuk jenis bantuan yang dikirim antara lain kebutuhan pokok bagi warga yang terdampak dan terisolasi. Mekanisme penurunan bantuan pun dilakukan dengan pengamanan ketat. Hal itu untuk memastikan seluruh paket mendarat dengan aman dan bisa langsung dimanfaatkan masyarakat.
Kemudian, Asrul mengatakan pihaknya juga memastikan distribusi bantuan tetap berjalan paralel. Upaya itu dengan pembukaan akses dan penanganan titik-titik longsor.
Dengan demikian, menurut dia masyarakat bisa segera keluar dari kondisi terisolasi dan memperoleh dukungan penuh dalam masa pemulihan.