HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Agam bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan perbaikan darurat, pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Agam, Sumatera Barat beberapa hari terakhir.
Dikutip Holopis.com dari BNPB, adapun fokus utama perbaikan darurat ini adalah membuka kembali akses jalan dan jembatan yang putus di sejumlah kecamatan.
Sebagai upaya perbaikan darurat Pemda Kabupaten Agam, sedikitnya 10 alat berat telah dikerahkan di beberapa wilayah yakni Kecamatan Tanjung Raya, Matur, Malalak, Ampek Nagari, IV Koto, dan Lubuk Basung.
Pemerintah juga akan menambah 5 alat berat, termasuk 3 unit bantuan dari United Tractor, Zipur, dan Pemerintah Kota Payakumbuh, guna mempercepat proses perbaikan.
Sementara itu, dalam upaya perbaikan komunikasi yang sempat terputus akan mendapat dukungan langsung dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Komdigi memasang perangkat komunikasi di tiga titik, yaitu Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kec. Malalak, Posko Tim Koto Alam, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan dan Posko Utama BPBD di balairung rumah dinas Bupati, Kecamatan Lubuk Basung.
Sementara itu, tiga kecamatan yakni Sungai Pua, Candung, dan Ampek Angkat dilaporkan tidak mengalami dampak signifikan.
Pemerintah memastikan perbaikan infrastruktur terus dikebut agar mobilisasi bantuan untuk ribuan pengungsi berjalan lancar.
Sebelumnya data kerugian material di Kabupaten Agam per Selasa (02/12/2025) tercatat cukup besar, yakni sebanyak 465 rumah rusak berat, 188 rusak sedang, dan 406 rusak ringan.
Tak hanya itu, terdapat juga kerusakan infrastruktur di antaranya kerusakan jembatan di 10 titik, jalan rusak di 25 titik, jaringan air 6.780 meter, serta 102 unit fasilitas pendidikan.
Hingga hari ini, pemerintah daerah Agam terus mengupayakan perbaikan infrastruktur darurat, seperti jalan dan jembatan yang putus. Sejumlah alat berat telah dikerahkan untuk perbaikan, dengan tujuan distribusi bantuan, pengerahan alat berat dan mobilisasi warga.



