HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat kita semakin sering menyaksikan tumpukan bencana ekologis: banjir yang datang berulang, tanah longsor di banyak daerah, suhu udara yang makin panas, kualitas air menurun, hingga hilangnya habitat satwa dan kerusakan ekosistem. Semua itu bukan sekadar kejadian alam biasa. Ia merupakan tanda bahwa hubungan manusia dengan bumi sedang retak. Bumi yang dahulu menjadi sahabat, tempat tumbuhnya kehidupan, kini mulai menunjukkan wajah murkanya akibat ulah manusia yang kurang penuh penghayatan dalam menjaga amanah Allah.
Padahal, para ulama dan kiai-kiai kita sejak dulu telah mengajarkan bahwa bumi ini bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi amanah ilahiyyah yang harus diurus dengan penuh tanggung jawab. Kiai-kiai pesantren sering mengingatkan bahwa menjaga lingkungan itu bagian dari fardhu kifayah, sebab kerusakan alam akan memengaruhi kelangsungan hidup seluruh masyarakat. Dalam tradisi Nahdlatul Ulama, dikenal falsafah al-muhafazhatu ‘ala al-qadimi as-shalih wal akhdzu bil jadid al-ashlah—menjaga yang baik dari masa lalu dan mengambil hal baru yang lebih maslahat. Merawat alam adalah qodim yang shalih, sedangkan mengelola lingkungan secara modern adalah jadid yang ashlah.
Maka khutbah Jumat hari ini mengajak kita semua untuk kembali menjadi ‘ibadullah yang tidak hanya taat secara ritual, tetapi juga memiliki kepekaan ekologis. Menjadikan bumi bukan objek eksploitasi, tetapi bagian dari rahmat Allah yang harus dipelihara. Sebab cinta kepada Allah tidak bisa dilepaskan dari cinta kepada seluruh ciptaan-Nya. Dan ketika manusia melupakan cinta itu, bumi dapat “marah” dengan caranya sendiri—melalui bencana dan kerusakan. Semoga khutbah ini menjadi pengingat bagi kita semua agar semakin arif dalam mengelola alam, sebagaimana ajaran para ulama dan salafus sholihin.
Berikut adalah materi Khutbah Jumat untuk 28 November 2025 :
KHUTBAH PERTAMA
(Doa Pembuka – Khutbatul Haajah)
الحمد لله الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له.
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن سيدنا محمداً عبده ورسوله.
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد، فيا أيها الناس اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan yang sejati tidak hanya diwujudkan melalui ibadah ritual, tetapi juga melalui kepedulian terhadap semesta ciptaan Allah—bumi, langit, gunung, laut, hutan, sungai, dan seluruh makhluk yang ada di dalamnya.
1. Bumi adalah amanah Allah untuk kita jaga, bukan untuk dieksploitasi semena-mena
Allah SWT berfirman:
هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا



