HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI menggelar latihan skala besar dengan melibatkan 26.998 personel lintas matra saat Latihan Komando Gabungan (Kogab) TNI di kawasan Bandara PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah. Latihan skala besar itu sebagai cerminan kemampuan TNI menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional mengatakan latihan besar itu juga untuk menghadapi ancaman termasuk potensi gangguan terhadap pengelolaan sumber daya alam nasional. Menurut dia, penggunaan matra darat, laut, dan udara dalam satu rangkaian operasi menunjukkan tingkat interoperabilitas yang semakin maju dan terukur.
Menurut Sjafrie, isu pertambangan juga jadi fokus utama latihan dan arah kebijakan yang sedang diambil pemerintah. Ia bilang Latihan antisipasi itu juga bertujuan agar negara yang berdaulat memiliki kemampuan untuk menegakkan peraturan.
“Dan, melakukan penertiban dalam rangka pengamanan sumber daya alam yang merupakan bagian dari kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Sjafrie, dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).

Sjafrie pun menyinggung maraknya pola pelanggaran di sektor pertambangan. Ia menyoroti sejumlah pihak yang memanfaatkan celah hukum untuk meraup keuntungan pribadi.
Dia menegaskan dengan berbagai modus dan siasat terus bermunculan dari kelompok berkepentingan yang dengan sengaja berupaya mengeruk kekayaan negara. Dengan demikian, diperlukan langkah penertiban yang konsisten dan terukur.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan komitmen Pemerintah RI untuk terus menjalankan langkah penertiban dan pengamanan di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran. Kata Sjafrie, setiap temuan yang terbukti melanggar aturan akan langsung diteruskan ke proses penegakan hukum.
“Ini menunjukkan kehadiran negara terhadap semua kegiatan-kegiatan ilegal yang selama ini terjadi dan ini sangat merugikan negara,” tutur Sjafrie.
Sjafrie menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus menjaga kedaulatan negara tanpa kompromi. Dia menyebut upaya penertiban tak hanya difokuskan pada Bangka atau Morowali, tetapi mencakup seluruh wilayah Indonesia.



