HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam sesi tematik Plan to Accelerate Solutions (PAS) yang diselenggarakan oleh UNEP/UN-REDD pada gelaran COP30.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari Nepal, Uganda, Meksiko, Brasil, Indonesia, serta sejumlah lembaga internasional untuk memperkuat kolaborasi global dalam percepatan solusi REDD+ dan upaya penurunan deforestasi serta degradasi hutan.
Pertemuan bertujuan menyelaraskan kerja PAS terkait REDD+, mengidentifikasi sinergi dengan inisiatif lain seperti UN-REDD Programme dan JREDD Coalition, serta menyepakati langkah kolaborasi lanjutan.
Agenda PAS merupakan bagian dari upaya kolektif di bawah UN-REDD Programme untuk mempercepat investasi, memperkuat kapasitas, dan mendorong tata kelola REDD+ berintegritas tinggi.
Delegasi Kementerian Kehutanan Indonesia diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan Iklim dan Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan.
Dalam diskusi, Indonesia menyampaikan beberapa poin penting, antara lain: pentingnya roadmap yang jelas untuk membantu negara berkembang memenuhi target Plan to Accelerate Solutions (PAS), khususnya dalam memperkuat kapasitas teknis, tata kelola, dan kesiapan implementasi jurisdictional REDD+; penegasan perhatian pada masyarakat lokal dan mekanisme safeguards; pentingnya akses pendanaan berbasis kinerja, serta dukungan teknis berkelanjutan untuk penguatan MRV.
Diskusi juga membahas berbagai isu strategis yang relevan bagi implementasi REDD+ global: Harmonization Issues, Value Chain Agenda, Transparency Roles, dan Cross-Border Issues.
Pertemuan akan ditindaklanjuti dengan peningkatan koordinasi dengan kelompok PAS lainnya, penguatan keterkaitan program dengan UN-REDD dan koalisi JREDD, serta identifikasi hambatan utama dan peluang untuk aksi bersama dalam kerangka kerja global REDD+. UNEP/UN-REDD akan memfasilitasi langkah lanjutan termasuk joint follow-up dan perumusan milestone.
Pertemuan ini memperkuat komitmen Indonesia dalam implementasi REDD+ untuk mendukung pencapaian FOLU Net Sink 2030 dan kontribusi terhadap tujuan iklim global.
