HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diprediksi bakal melanjutkan tren pelemahan yang terjadi pada panutupan perdagangan saham kemarin, Selasa (11/11/2025).
Berdasarkan prakiraan analis Phintraco Sekuritas, indeks acuan bursa saham domestik hari ini masih dibayangi oleh aksi taking profit atau aksi ambil untung para investor.
“Secara teknikal, indikator Stochastic RSI membentuk Death Cross di area overbought. Volume jual meningkat dan didukung oleh garis A/D yang menunjukkan terjadi distribusi,” tulis analis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya, dikutip Holopis.com, Rabu (12/11/2025).
Oleh karena itu, analis memperkirakan tren pelemahan masih akan terjadi sampai dengan perdagangan hari ini, dengan pergerakan indeks di level resistance 8.400 dan support di level 8.300.
“Diperkirakan IHSG masih berpotensi mengalami koreksi, menguji level 8300,” imbuh mereka.
Kinerja IHSG Kemarin
Seperti yang telah diperkirakan, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah ke level 8366.52, atau turun 0.29 persen. Koreksi ini antara lain didorong oleh aksi profit taking karena kondisi IHSG yang overbought.
Analis Phintraco Sekuritas menyebut, saham sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar pada perdagangan kemarin, sedangkan saham sektor energi membukukan penguatan paling besar.
Selain kinerja IHSG, analis Phintraco juga menyoroti performa mata uang Rupiah di pasar spot yang melemah ke level Rp16,694/US$ pada perdagangan Selasa kemarin, meskipun sejumlah data ekonomi yang dirilis kemarin menunjukkan hasil yang positif.
Misalnya saja data penjualan ritel domestik di September 2025 yang tercatat tumbuh 3,7 persen secara tahunan (Year on Year/YoY), meningkat dari periode bulan sebelumnya yang hanya tercatat sebesar 3,5 persen.
“Kenaikan ini merupakan pertumbuhan positif yang terjadi



