HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menjalani hubungan seharusnya membuat seseorang merasa aman, dihargai, dan diterima apa adanya. Namun, tidak semua hubungan berjalan seperti itu.
Ada hubungan yang justru membuat kita merasa tertekan, lelah secara emosional, bahkan kehilangan jati diri. Kondisi ini sering dikenal sebagai toxic relationship atau hubungan toxic.
Hubungan toxic bukan selalu ditandai dengan pertengkaran yang besar. Kadang, bentuknya lebih halus, seperti komentar yang merendahkan, sikap mengontrol, hingga membuat kita merasa bersalah setiap kali ingin menjadi diri sendiri.
Bila hubungan membuat kita lebih sering menangis daripada tersenyum, itu bisa menjadi tanda bahwa ada yang harus dievaluasi.
Jika kamu merasa bahwa hubungan yang saat ini dijalani tidak membuatmu bahagia atau terperangkap dalam hubungan toxic, berikut cara yang dapat kamu lakukan untuk keluar dari hubungan tersebut dikutip Holopis.com dari berbagai sumber.
1. Kenali Tanda Hubungan Toxic
Langkah pertama adalah menyadari bahwa hubungan tersebut memang tidak sehat. Ciri hubungan toxic antara lain:
- Kamu sering disalahkan meski bukan kamu yang salah.
- Pasangan mengontrol pergaulan, gaya berpakaian, dan pilihanmu.
- Komunikasi dipenuhi kata kasar, meremehkan, atau manipulasi.
- Kamu merasa takut, gelisah, atau kehilangan kepercayaan diri.



