HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) merilis hasil analisis terkait proyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpeluang melanjutkan penguatan menuju level 8.400 pada perdagangan pekan ini.
Kenaikan itu salah satunya dipicu oleh arus modal asing yang kembali masuk ke pasar domestik, stabilnya fundamental makroekonomi Indonesia, serta dimulainya musim laporan keuangan sejumlah emiten, dimana hal ini juga akan menjadi katalis utama di sepanjang perdagangan pekan ini.
Equity Analyst IPOT, David Kurniawan menjelaskan, bahwa musim laporan keuangan kali ini akan menjadi penentu arah pasar berikutnya. Ia melihat, sejumlah sektor seperti perbankan, infrastruktur, hingga komoditas masih berpeluang untuk menjadi motor penggerak utama IHSG hari ini.
“Jika sentimen global tetap kondusif, IHSG pekan ini berpeluang menguji level 8.400 dalam jangka pendek dengan support di 8.150,” tulis David dalam risetnya, dikutip Holopis.com, Senin (27/10).
David mengakui, kondisi pasar modal Indonesia hingga sepekan ke depan masih akan melaju dalam pergerakan yang positif, lantaran sentimen dan katalis kunci earning season mengarah pada penguatan.
Ia menyebut, musim laporan keuangan atau earning season akan menjadi momen krusial bagi pelaku pasar untuk melihat lanskap kinerja emiten besar di berbagai sektor, untuk mencari arah pasar berikutnya.
“Trader wajib menyimak laporan keuangan yang release 1-2 minggu kedepan dan memanfaatkan momentum earning season jika harga terapresiasi signifikan. Sementara itu untuk investor, tetap pantau pertumbuhan growth fundamental dan akumulasi secara bertahap,” saran David.
Dengan adanya berbagai sentimen tersebut, David pada perdagangan hari ini merekomendasikan investor untuk berburu cuan dari saham-saham yang direkomendasikannya, yang meliputi saham KLBF, CPIN, dan AKRA.
Berikut skema trading untuk sejumlah saham tersebut:
PT. Kalbe Farma Tbk (KLBF) – Buy
- Current Price: 1.225
- Entry: 1.225
- Target Price: 1.325 (8,16 persen)
- Stop Loss: 1.180 (-3,67 persen)
- Risk to Reward Ratio 1:2,2
KLBF merupakan salah satu emiten yang berhasil mencatat kinerja keuangan stabil. Tak cuma itu, valuasi P/E tergolong rendah, serta secara teknikal terlihat mulai bergerak uptrend sehingga layak untuk mengambil keputusan buy pada saham ini.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) – Buy
- Current Price: 5.150
- Entry: 5.150
- Target Price: 5.500 (6,80%)
- Stop Loss: 5.000 (-2,91%)
- Risk to Reward Ratio 1:2,3
Emiten ini terdongkrak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dapat meningkatkan konsumsi daging. EPS atau rasio laba per sahamnya diproyeksikan akan tumbuh double digit.
Yang lebih menarik, emiten yang bergerak di sektor agribisnis ini juga mulai keluar dari downtrend channelnya.
PT AKR Corporindo (AKRA) – Buy
- Current Price: 1.210
- Entry: 1.210
- Target Price: 1.300 (7,44%)
- Stop Loss: 1.150 (-4,96%)
- Risk to Reward Ratio 1:1,5
Emiten ini tertopang tensi US dan Rusia yang memicu supply shock minyak. Di sisi lain secara teknikal, Saham AKRA mencapai high volume dengan indikasi reversal pada perdagangan Jumat pekan lalu.
Tak cuma itu, keyakinan AKRA menjadi saham potensial terlihat dari laporan labanya, dimana laba emiten di bidang Infrastruktur Logistik, Perdagangan dan Distribusi Bahan Kimia Dasar, Distribusi BBM, dan Pertambangan dan Perdagangan Batubara itu tercatat naik 12 persen pada kuartal III-2025.
