HOLOPIS.COM, JAKARTA – Militer Israel baru saja memerintahkan warga Palestina untuk mengungsi dari wilayah Gaza Utara sebelum mereka merencanakan pertempuran intensif melawan Hamas. Sementara itu Presiden AS Donald Trump baru saja menyerukan diakhirinya perang di tengah upaya untuk mengengahi gencatan senjata.
“Buat kesepakatan di Gaza, dapatkan kembali para sandera,” demikian perintah Donald Trump, dikutip Holopis.com, Minggu (29/6/2025).
Sementara itu Israel mengakui bahwa operasi militer akan meningkat dan meluas di arah barat untuk menghancurkan Hamas yang mereka tuding sebagai organisasi teroris.
BACA JUGA
- Haidar Alwi Serukan Perlawanan Bermartabat atas Tarif 32% Trump
- Trump dan Netanyahu Ketemuan Lagi, Bahas Gencatan Senjata Gaza yang Tak Juga Usai
- Elon Musk Bangun Partai Baru, Donald Trump Sedih
- Ini Isi Lengkap Surat Trump ke Prabowo Terkait Tarif 32%
- Donald Trump Kirim Surat ke Prabowo, Apa Isi Suratnya?
“Pasukan Pertahanan (Israel) beroperasi dengan kekuatan ekstrem di wilayah ini, dan operasi militer ini akan meningkat, mengintensifkan, dan meluas ke arah barat hingga pusat kota untuk menghancurkan kemampuan organisasi teroris,” demikian disampaikan militer Israel.
Sebagai informasi, perang antara Israel dan Hamas dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 251 orang, menurut penghitungan Israel.
Sementara itu serangan militer Israel berikutnya telah menewaskan lebih dari 56.000 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan Gaza, membuat hampir seluruh 2,3 juta penduduk mengungsi dan menjerumuskan daerah kantong itu ke dalam krisis kemanusiaan.
Meskipun Israel sudah menerima kecaman dari banyak komunitas internasional agar menghentikan serangan mereka yang sudah banyak menewaskan banyak masyarakat tak berdosa di Palestina, Israel tak juga menghentikan serangan-serangan mereka.
