HOLOPIS.COM, JAKARTA – Israel pada Selasa (24/6) mengklaim bahwa mereka telah mengidentifikasi rudal dari Iran, tidak lama setelah pihak berwenang Israel mengatakan bahwa pihaknya telah menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sementara itu, media Iran mengatakan berita mengenai serangan rudal baru dari Iran setelah berlakunya gencatan senjata tersebut tidaklah benar.
“Kami menginstruksikan militer untuk merespons secara tegas pelanggaran gencatan senjata oleh Iran dengan serangan yang intens terhadap target-target di pusat kota Tehera,” demikian disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dikutip Holopis.com, Rabu (25/6).
Rudal-rudal tersebut memicu sirene serangan udara di seluruh wilayah Haifa sebelum dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, menurut pihak militer Israel. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.
BACA JUGA
- Korban Jiwa akibat Banjir Bandang di Texas Naik Jadi 109
- Haidar Alwi Serukan Perlawanan Bermartabat atas Tarif 32% Trump
- Trump dan Netanyahu Ketemuan Lagi, Bahas Gencatan Senjata Gaza yang Tak Juga Usai
- Elon Musk Bangun Partai Baru, Donald Trump Sedih
- Ini Isi Lengkap Surat Trump ke Prabowo Terkait Tarif 32%
Sementara itu, Angkatan Udara Israel melanjutkan serangannya di Iran, melepaskan gelombang serangan lain di Iran barat, dengan militer tersebut mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peluncur rudal.
Sebagai informasi, eskalasi terbaru ini terjadi tidak lama setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa tersebut mengatakan bahwa Israel telah menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh Trump dan telah mencapai tujuan perangnya melawan Iran.
Menurut sebuah pernyataan dari kantor PM Israel, Netanyahu menyatakan bahwa Israel telah mencapai tujuannya untuk menyingkirkan ancaman nuklir dan rudal balistik Iran.
Trump Tegur Israel
Sementara itu sebelumnya Donald Trump mengaku kesal setelah Israel menyerang Iran, pasca sudah terjadi perjanjian gencatan senjata di antara keduanya. Setelah dihubungi Donald Trump, pasukan Israel diketahui langsung menunda serangan mereka.
“Saya tidak suka Israel melepaskan senjata setelah gencatan senjata,” kata Trump.
Trump dikabarkan merasa kesal karena Israel langsung melanggar perjanjian setelah gencatan senjata baru saja didapatkan. Di sisi lain, Israel membela diri dengan mengatakan bahwa Iran meluncurkan satu rudal hanya enam menit setelah gencatan senjata.
Mereka mengatakan rudal-rudal tersebutberhasil dicegat dan jatuh diarea yang terbuka, sehingga tidak meninggalkan korban atau kerusakan properti.
